Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengenang Ketua Umum Pertama Partai Gerindra Alm. Prof. Suhardi menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra, ke kediaman Suhardi di Yogyakarta, Minggu.
“Di tempat ini, Prof Suhardi memikirkan tentang bagaimana berdirinya sebuah partai. Apa namanya, apa lambangnya, apa visinya, bagaimana pandangan-pandangannya ke depan. Di tempat ini dirumuskan dan kemudian pemikiran-pemikiran itu disampaikan kepada Pak Prabowo tentang hal-hal yang sudah diputuskan Pak Hardi," ucap Muzani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Muzani bercerita bahwa dirinya baru mengenal sosok Prof Suhardi pada tahun 2007 saat melakukan kunjungan bersama Prabowo di Kalimantan Timur. Di situlah mereka diberikan tugas yakni Prof Suhardi sebagai ketua umum, Muzani sebagai sekjen, dan Thomas Djiwandono sebagai bendahara.
Singkat cerita, tutur Muzani, Partai Gerindra berhasil menjadi partai politik yang resmi terdaftar di KPU. Sehingga pada Pemilu 2009, Gerindra berhasil mendapatkan 26 kursi di legislatif. Kemudian pada 2014 Gerindra mendapat 73 kursi, dan pada 2019 bertambah menjadi 78 kursi di parlemen.
“Prof Suhardi begitu konsisten dalam berjuang. Sehingga dia selalu mengkampanyekan antigandum, yaitu dengan mengkonsumsi makanan berupa umbi-umbian yang menjadi kekayaan alam nusantara. Karena dengan begitu bisa menghemat devisa negara, menggairahkan perekonomian rakyat, dan bisa menjaga kesehatan tubuh,” kata Muzani.
Muzani mengatakan bahwa Gerindra jadi besar karena Suhardi. Suhardi tidak sempat menduduki jabatan publik. Namun, kata Muzani, Suhardi menanamkan dasar-dasar perjuangan Gerindra yang membuat Gerindra menjadi partai terbesar kedua di Indonesia.
"Pak Hardi membuang tenaga dan pikirannya untuk konsolidasi partai. Untuk menggalang kekuatan memenangkan Prabowo dan Gerindra. Kami punya keyakinan Insya Allah 2024 ini Pak Prabowo presiden. Kita akan mewujudkan apa yang menjadi impian Pak Hardi selama hidupnya, apa yang menjadi impian kita semua yaitu menjadikan Prabowo presiden," kata Muzani.
Baca juga: Sekjen Gerindra: Prabowo kesampingkan ego demi jaga persatuan bangsa
Baca juga: Dasco: Harus ada batas waktu tentukan capres-cawapres Gerindra-PKB
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023