Jembrana (ANTARA) - Sekitar 20 kios pedagang Pasar Lelateng di Kabupaten Jembrana, Bali ludes terbakar dalam musibah kebakaran yang terjadi Sabtu (4/2) malam.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan hingga Minggu (15/2) pagi, kerugian akibat kebakaran di blok A dan B pasar milik desa adat setempat tersebut mencapai miliaran rupiah.

"Untuk blok A dan B rata-rata ditempati pedagang sembako. Ada sekitaran 20 kios yang habis terbakar," ujar Kepala Pasar Lelateng I Ketut Suprapta.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Kerobokan hanguskan 18 ruko

Ia mengatakan awalnya ia mendapatkan informasi pasar yang berlokasi di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara itu terbakar setelah dihubungi petugas lembaga perkreditan desa setempat.

Berdasarkan informasi yang diterima, kebakaran itu pertama diketahui oleh I Ketut Teduh, seorang penjaga pasar saat berkeliling mengecek keamanan.

Ia melihat api disertai asap di kios milik Ketut Kartama sekitar pukul 20.30 Wita. Melihat asap semakin tebal, ia berteriak minta tolong.

Warga sekitar pasar yang berdatangan berusaha memadamkan api, namun api dengan cepat membesar dan melalap kios sekitarnya.

Kepala Bagian Operasional Polres Jembrana Komisaris I Putu Ngurah Riasa mengatakan untuk mengetahui penyebab kebakaran, pihaknya menunggu hasil olah TKP dari tim gabungan Polres Jembrana dan Polda Bali.

"Untuk memadamkan api, selain lima unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Jembrana, Polres Jembrana juga menurunkan satu unit mobil water canon," kata dia.

Baca juga: Sebuah pasar di Bali terbakar saat Nyepi

Baca juga: Pawai ogoh-ogoh di Bali diwarnai kebakaran

Budi, salah seorang pedagang mengaku dirinya merugi hingga ratusan juta rupiah akibat peristiwa kebakaran pasar tersebut.

“Kalau seluruh pedagang kerugian pasti miliaran rupiah. Itu baru dari nilai barang dagangan kami, belum bangunan yang juga habis terbakar," kata dia.

Sementara itu, Lurah Lelateng Gede Wariana menjelaskan pasar tersebut memang belum memiliki sumur hydrant sebagai sumber air apabila terjadi musibah kebakaran.

"Sumur hydrant terdekat ada di Pura Dalem Lelateng yang berjarak sekitar 300 meter dari pasar," ujar dia.

Pewarta: Gembong Ismadi/Naufal Fikri Yusuf
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023