Tokyo (ANTARA News) - Jepang pada Selasa menyampaikan kesedihannya, meski juga setuju dengan tindakan Zico tidak menyertakan
striker bintang yang dilanda cedera Tatsuhiko Kubo dalam tim Piala Dunia.
Pelatih asal Brazil itu malahan memasukkan Seiichiro Maki, seorang pemain J-League berusia 25 tahun yang telah sembilan kali tampil di ajang internasional dalam karirnya yang kebanyakan sebagai pemain cadangan, dan mencetak tiga gol.
"Kejutan yang tragis; Kubo tidak disangka akan ditolak," tulis tabloid Sports Nippon dalam laporan utamanya.
"Bertujuan menang, Maki dipilih; Zico mencoret Kubo dalam pemilihan striker yang memilukan," kata Nikkan Sports.
Kubo telah memperkuat tim nasional 32 kali sejak 1998 dan, sejak Zico mengambil alih pada 2002, menjadi pencetak gol terbanyak dalam tim nasional dengan 11 gol.
Dalam pengumuman yang disiarkan televisi secara nasional, Senin, Zico memuji Kubo tetapi mengatakan ia tidak bisa kompromi karena striker tersebut mempunyai masalah pada punggung, lutut dan pergelangan kaki.
"Saya merasakan bagi mereka yang tidak masuk tim. Saya yakin pelatih Zico menderita sekali," kata Perdana Menteri Junichiro Koizumi pada wartawab Senin malam.
"Ini pilihan sulit," katanya.
Pada Selasa, Zico dan empat bintang top mendapat kesempatan upacara pelepasan di istana untuk pertamakalinya bagi tim sepakbola
saat mereka diterima Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko.
"Emosi seperti apa yang harus saya tunjukkan ketika saya menyambut tim?" kata permaisuri ketika bertanya pada pesepakbola Jepang paling terkenal, pemain tengah Bolton Wanderers Hidetoshi Nakata.
"Kami menikmati saat bermain sepakbola, maka akan bagus jika Anda menunjukkan kegembiraan untuk permainan tersebut," kata Nakata padanya, seperti ditulis situs Sankei Shimbun.
Suratkabar Jepang membandingkan pilihan sulit Zico atas Kubo dengan pengalaman pahit pelatih asal Brazil tersebut pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, ketika ia menjadi pemain cadangan dan gagal bersinar karena cedera lutut.
Saburo Kawabuchi, ketua Asosiasi Sepakbola Jepang yang duduk dekat Zico saat pengumuman tersebut, menunjukkan keterkejutannya atas tidak dipilihnya Kubo tetapi memberi nilai tinggi untuk Maki.
"Kubo adalah striker Jepang nomor satu ketika dalam kondisi bagus, tetapi (Zico) barangkali berpikir akan sulit baginya untuk kembali pulih sepenuhnya pada empat pekan tersisa sebelum Piala Dunia dimulai," kata Kawabuchi.
"Saya yakin usaha Maki yang tekun untuk bekerja keras hingga akhir akan terbayar," katanya dikutip AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006