"Kami masih melakukan penyelidikan. Korban tewas diduga terkena ledakan saat membuat petasan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Cilacap Ajun Komisaris Polisi Gurbacov kepada wartawan di Cilacap, Sabtu.
Menurut dia, jajarannya telah melakukan olah tempat kejadian perkara ledakan yang berada di Dusun Cigulingharjo RT 01 RW 08, Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang.
Selain itu, pihaknya juga telah mengamankan barang bukti berupa puluhan selongsong petasan berukuran besar dari lokasi kejadian.
"Kami telah amankan barang bukti untuk dilakukan penyelidikan dan pengembangan," tambahnya.
Informasi yang dihimpun, ledakan yang terjadi pada Sabtu pagi berasal dari rumah seorang warga berinisial NR (23) di Dusun Cigulingharjo RT 01 RW 08, Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Ledakan yang terdengar sangat keras itu mengakibatkan sebagian bangunan rumah hancur berantakan, sedangkan NR ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam kolam ikan setelah terpental dari rumahnya.
Bahkan saat ditemukan oleh warga, korban dalam kondisi mengenaskan karena ada beberapa bagian tubuhnya yang hilang sehingga langsung dievakuasi ke rumah sakit.
Semasa hidupnya, korban diketahui biasa membuat petasan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Muri, seorang warga setempat, mengaku langsung bergegas ke arah sumber ledakan yang diketahui berasal dari rumah NR.
"Rumah bagian belakang hancur, dinding tembok dan atapnya rata dengan tanah. Korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di kolam ikan yang berjarak tujuh meter dari rumahnya," jelasnya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023