Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Indonesia Patriots memenangi laga dramatis melewati overtime atau perpanjangan waktu lawan RJ Amartha Hangtuah Jakarta dengan skor 87-80 pada seri kedua Liga Basket Indonesia (IBL) musim 2023, di GOR Bimasakti, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Pelatih Indonesia Patriots Mlos Pejic seusai pertandingan mengatakan ahwa perubahan ritme permainan pada kuarter tiga dan empat menjadi kunci kemenangan timnya.
"Saya tidak bisa ingat bagaimana situasinya, kuarter 1-2 sangat lambat untuk kami, tapi kuarter 3-4 kami ganti ritme permainan," kata Pejic.
Pejic menjelaskan, pada kuarter tiga dan empat anak asuhnya mulai bermain lebih agresif dan memainkan pola pertahanan yang cukup efektif. Selain itu, pemain Indonesia Patriots juga mulai mengambil peluang melalui tembakan tiga angka.
"Ini pertandingan yang naik turun, semua menikmati permainan, kecuali para pelatih. Kami mengubah pertahanan, itu yang krusial. Banyak masalah pada kuarter satu dan dua, kuarter 3-4 berubah," ujarnya.
Pemain Indonesia Patriots Jerome Anthony Beane Jr. menjadi motor penting untuk merebut kemenangan dari Hangtuah dan sang pelatih mengakui tidak banyak pilihan pemain untuk menggantikan peranan Beane di lapangan pada saat pertandingan berjalan.
"Ada pemain muda di bangku cadangan, dia akan bisa menjadi pengganti Bean dalam waktu yang sangat dekat. Tapi pertandingan ini berjalan seperti tadi. Tidak punya banyak pilihan, saya memutuskan hanya menggunakan enam pemain dalam kuarter akhir dan overtime," katanya.
Baca juga: Satya Wacana raih kemenangan perdana usai kalahkan Evos Thunder 65-50
Sementara itu, pelatih Antonius Ferry Rinaldo mengatakan bahwa anak asuhnya bisa unggul dari Indonesia Patriots pada kuarter pertama dan dua. Namun, memasuki kuarter tiga, Indonesia Patriots mampu bangkit dan menyusul perolehan poin.
Ia mengakui timnya tidak mampu mempertahankan keunggulan dan kehilangan momentum untuk mengunci kemenangan pada laga tersebut. Ia meyakini bahwa peluang untuk memenangi pertarungan tersebut sesungguhnya terbuka.
"Momentum ada, kita unggul pada kuarter 1-2 dan masuk pada kuarter tiga mulai terkejar, momentum berbalik ke mereka. Kita gagal mempertahankan keunggulan dan margin poin," katanya.
Pada kuarter pertama, Hangtuah mencuri start dan tampil agresif untuk mengungguli Indonesia Patriots. Pada kuarter tersebut, Hangtuah mencetak 25 poin, sementara Indonesia Patriots hanya 18 poin.
Memasuki kuarter dua, Hangtuah mencoba untuk meninggalkan Indonesia Patriots dan menguasai jalannya permainan. Hangtuah sempat unggul 12 angka atas Inonesia Patriots. Hangtuah unggul 44-34 pada akhir kuarter tersebut.
Indonesia Patriots tidak tinggal diam dan berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Hangtuah berusaha menghentikan skuad Indonesia Patriots yang sempat membalikkan keadaan pada kuarter itu. Hangtuah unggul tipis pada akhir kuarter tiga 56-55 atas Indonesia Patriots.
Kuarter empat, Indonesia Patriots mulai membalikkan keadaan dan sempat unggul enam angka atas Hangtuah. Namun saat waktu tersisa kurang dari satu menit, Hangtuah menyamakan kedudukan 72-72. Kuarter itu berakhir imbang 74-74 dan dilanjutkan dengan overtime.
Memasuki waktu tambahan, Indonesia Patriots tidak memberi ampun kepada Hangtuah dan mengakhiri pertandingan tersebut dengan skor akhir 87-80.
Pada pertandingan itu, pemain Indonesia Patriots Jerome Anthony Beane Jr. mencetak poin terbanyak dengan 33 poin, sementara dari kubu Hangtuah, Emmanuel Martin Malou mencetak 25 poin.
Baca juga: Prawira Bandung kalahkan Bumi Borneo 98-76
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023