Palembang (ANTARA) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palembang, menggalakkan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) keamanan pangan kepada masyarakat.
Kepala BPOM Kota Palembang Zulkifli, di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya akan melakukan tiga program pemberdayaan yakni pasar aman dari bahan berbahaya, pembinaan keamanan PJAS (pangan jajanan anak sekolah), serta gerakan keamanan pangan desa.
"Dalam rangka strategi pencegahan KIE kami sudah melakukan penyebaran informasi pada masyarakat bersama anggota Komisi IX DPRD Palembang, dan juga telah menyebarkan informasi tingkat kecamatan kabupaten di desa," katanya.
Dalam segi pengawasan, kata dia, pihaknya akan melakukan pengawasan sarana yang juga dilakukan bersama Dinas Kesehatan daerah setempat.
Baca juga: Gunakan pojok BPOM cegah makanan berformalin di Palembang
Baca juga: Tim BPOM-Pemkot Palembang temukan makanan mengandung pewarna tekstil
"Ketika sarana atau alat itu melakukan pelanggaran kita tentu akan menindaklanjuti, tentunya ini juga perlu ada perizinan dari Dinkes setempat," katanya.
Ia mengatakan Dinkes baik tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota bisa melakukan tugasnya sesuai dengan surat keputusan (SK) pimpinan masing-masing daerah untuk menjaga temuan di lapangan.
"Seperti yang disampaikan sebelumnya ada beberapa kasus yang selama ini kami temui mengandung formaline, saat bulan puasa sudah kami proses di tahap dua," ujarnya.
Sarana-sarana yang tidak berwenang menjual obat dan juga makanan yang mengandung zat kimia yang berbahaya akan diproses secara hukum, kata Zul menegaskan.
Menjelang bulan Ramadhan tahun ini, ia mengatakan BPOM akan kembali menggelar sidak ke pihak distribusi produk-produk makanan.
"Kami akan melakukan kegiatan sidak terhadap sarana distribusi, produk-produk makan yang sering digunakan masyarakat pada bulan Ramadhan dan pastinya kami lakukan pengawasan," katanya.
Sebelum masuk bulan Ramadhan BPOM akan membuat surat edaran untuk Dinkes dan Dinas Perdagangan (Disdag) setempat agar memberikan sosialisasi kepada pedagang.
Zulkifli mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap melakukan Cek Klik pada kemasan makanan sebelum mengkonsumsi.
"Kami mengimbau masyarakat tetap melakukan pengecekan melalui yaitu cek-klik untuk produk-produk siap saji apa, yang kami sampaikan ini tentu yang berpotensi mengandung bahan berbahaya dengan cirinya seperti apa," katanya mengimbau.
Ia menambahkan akan melakukan program pasar aman ke tiga Kabupaten yang ada di Sumatera Selatan yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, dan Banyuasin. Karena bahan berbahaya itu ada di pasar, makanya pasar itu harus bebas dr bahan berbahaya.*
Baca juga: Tim BPOM-Pemkot Palembang kembali temukan makanan berformalin
Baca juga: Palembang siagakan layanan cek kandungan makanan di pasar tradisional
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023