Jakarta (ANTARA) - Ukraina dilaporkan tengah meningkatkan upayanya untuk melarang atlet Rusia dan Belarus untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, dengan melobi para pemimpin olahraga internasional selama dua bulan ke depan.
Dikutip dari Associated Press, Jumat, Komite Olimpiade Ukraina mengatakan pihaknya mengadakan pertemuan dan konsultasi untuk mencegah partisipasi atlet kedua negara tersebut di semua kompetisi internasional dan kemungkinan boikot.
Di sisi lain, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mendorong untuk mengizinkan atlet dari Rusia dan Belarus untuk bersaing di Olimpiade Paris 2024. Mereka akan ambil bagian tanpa bendera atau lagu kebangsaan mereka dengan status "atlet netral".
IOC berpendapat bahwa mereka tidak dapat mendiskriminasi Rusia dan Belarus hanya berdasarkan kewarganegaraan.
Baca juga: Ukraina kecam IOC yang ingin kembali libatkan Rusia di Olimpiade
Adapun Ukraina ingin Rusia dan Belarus dilarang sepenuhnya dari Olimpiade. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan setiap bendera netral akan "berlumuran darah".
Tak lama, perdana menteri Estonia, Latvia, dan Lithuania mendesak IOC untuk melarang atlet Rusia dan mengatakan kemungkinan boikot.
Namun, jika proposal IOC diberlakukan, Paris akan menjadi Olimpiade keempat berturut-turut di mana atlet Rusia berkompetisi tanpa bendera atau lagu kebangsaan.
Tim Rusia di Olimpiade Musim Dingin 2018 dan 2022 serta Olimpiade Musim Panas 2021 mendapatkan sanksi menyusul kasus doping selama bertahun-tahun.
Baca juga: Pawai obor Olimpiade Paris 2024 start di Marseille
Baca juga: Ukraina ancam boikot Olimpiade Paris jika Rusia diikutsertakan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023