Program itu juga membantu pemerintah daerah dalam hal pembangunan khususnya infrastruktur jalan menuju destinasi wisata Gunung Bromo

Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Infrastruktur jalan di kawasan wisata Gunung Bromo yang merupakan program Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) kerja sama Indonesia-Australia resmi dibuka di Seruni Point Bromo Tengger Semeru, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat.

Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Timbul Prihanjoko bersama Conselor Kedutaan Besar Australia untuk Tata Kelola Infrastruktur dan Ekonomi Sam Porter dan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur Muhammad Yasin hadir dalam peresmian jalan menuju destinasi wisata Gunung Bromo tersebut.

"PRIM untuk Kabupaten Probolinggo dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses. Program itu juga membantu pemerintah daerah dalam hal pembangunan khususnya infrastruktur jalan menuju destinasi wisata Gunung Bromo," kata Wabup Probolinggo Timbul Prihanjoko di Seruni Point Bromo Tengger Semeru.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah Kementerian PUPR RI Krisno Yuwono, jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo serta sejumlah perwakilan dari Gubernur NTB, Bupati Malang, Bupati Lumajang, Bupati Pasuruan dan Bupati Lombok Barat.

Pemanfaatan jalan infrastruktur menuju wisata Bromo tersebut sekaligus menutup program PRIM yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 hingga 2022.

Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, program PRIM itu selalu menekankan kesetaraan gender dengan memperhatikan perbedaan pengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahan laki-laki dan perempuan dalam perencanaan dan anggarannya.

"Termasuk warga lanjut usia, anak-anak dan penyandang disabilitas," katanya.

Ia menjelaskan program PRIM juga sangat berdampak positif bagi pelayanan kesehatan maupun peningkatan UMKM di Kabupaten Probolinggo.

"Terutama yang berada di sekitar Kecamatan Tongas hingga Sukapura yang menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Kabupaten Probolinggo seperti kawasan Bromo yang aksesnya menuju jembatan kaca," ujarnya.

Sementara Conselor Kedutaan Besar Australia untuk Tata Kelola Infrastruktur dan Ekonomi, Sam Porter mengatakan Indonesia dan Australia sebagai negara tetangga memiliki hubungan yang baik dan terjalin sejak lama dalam bidang pembangunan maupun bidang ekonomi.

"Melalui kemitraan Australia, tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan eksklusif dan akses infrastruktur yang lebih baik," katanya.

Selama 9 tahun terakhir, lanjut dia, Pemerintah Indonesia dan Australia telah bersama-sama melakukan program PRIM untuk peningkatan kualitas jaringan jalan darat Indonesia yaitu di Provinsi NTT, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Probolinggo.

Sementara Kepala Bappeda Jatim Muhammad Yasin mengatakan ada tujuh program prioritas Jatim yang salah satunya adalah peningkatan aksesibilitas antar wilayah melalui peningkatan infrastruktur.

"Itu sangat penting karena peningkatan aksesibilitas itu menjadi pembuka kantong-kantong ekonomi baru agar penyebaran ekonomi bisa merata di Jatim," katanya.


Baca juga: Kemenparekraf gelar pelatihan pariwisata Bromo-Tengger-Semeru
Baca juga: Gubernur Jatim sebut Bromo jadi wisata ikonik dengan Suku Tenggernya
Baca juga: PUPR bangun Terminal Wisata Seruni terintegrasi jembatan gantung kaca

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023