Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melanjutkan pelaksanaan Program Layanan Dokter Terbang Kalimantan Utara atau Pro Lantera KU untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga yang tinggal di daerah pedalaman pada 2023.

"Kegiatan 'dokter terbang' atau yang disebut Pro Lantera KU tetap berlanjut untuk melayani masyarakat pedalaman atau daerah 3T, terdepan, tertinggal, dan terluar," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara Usman di Tanjung Selor, Jumat.

Selama tahun 2023, layanan "dokter terbang" direncanakan menjangkau wilayah Kecamatan Sei Menggaris, Krayan Barat, Lumbis Ogong, dan Sebatik Barat di Kabupaten Nunukan serta Kecamatan Long Berang dan Long Ampung di Kabupaten Malinau.

"Pada 26 Januari 2023 kami sudah turun di wilayah Sei Menggaris melakukan skrining (pemeriksaan) penyakit tidak menular. Kami turunkan dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam, serta spesialis obstetri dan ginekologi," tutur Usman.

Selanjutnya, layanan "dokter terbang" dijadwalkan menjangkau Krayan Barat pada 8 Februari, Long Berang pada 23 Februari, Lumbis Ogong pada 8 Maret, ​​​​​​​Sebatik Barat pada 5 April, dan Long Ampung pada 10 Mei 2023.

Selama tahun 2022, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengucurkan dana Rp381,9 juta untuk pelaksanaan program layanan "dokter terbang".

Sebanyak 652 warga mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dalam pelaksanaan program tersebut.

Usman mengatakan bahwa program layanan "dokter terbang" dijalankan untuk memberikan pelayanan kepada warga yang tinggal di daerah-daerah dengan keterbatasan akses terhadap pelayanan kesehatan.

​​​​​​​"Beberapa daerah jangkauan hanya bisa diakses dengan pesawat perintis. Ada juga yang hanya bisa diakses menggunakan perahu. Tantangannya tidak mudah. Tetapi teman-teman yang terlibat pantang menyerah," demikian Usman.

Baca juga:
Kaltara dapat penghargaan berkat program "dokter terbang"
Warga pesisir Bulungan dapat layanan gratis dari "dokter terbang"

Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023