Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Tim putra Surabaya BIN Samator membalas kekalahan dari Jakarta BNI 46 dengan meraih kemenangan 3-0 (25-23, 25-21, 25-23) pada kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2023 seri pertama putaran kedua di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jumat sore.

Pada laga putaran pertama di Palembang, Samator takluk 1-3 dari Jakarta BNI. Pertemuan kedua tim bisa dibilang big match karena Samator dan BNI adalah pemilik gelar terbanyak Proliga di sektor putra.

Samator sejauh ini telah mengoleksi tujuh gelar juara sejak Proliga digelar tahun 2002, sedangkan Jakarta BNI dengan enam gelar juara.

“Hari ini kami bermain bagus dan solid, saya cukup puas dengan kemenangan ini,” kata pemain Surabaya BIN Samator Agil Angga Wardoyo usai pertandingan.

Baca juga: Jakarta BIN hempaskan juara bertahan Bandung BJB

Pelatih Surabaya BIN Samator Ryan Masajedi menyebut kemenangan telak timnya tidak lepas dari minimnya kesalahan yang dilakukan anak asuhnya, terutama servis dan receive (penerimaan bola servis).

“Kami menekan lewat servis, bertahan dengan bagus dan blok-blok rapat, juga receive. Saya juga instruksikan anak-anak mewaspadai serangan beberapa pemain BNI,” kata Ryan seraya menyebut nama Sigit Ardian sebagai salah satu spiker Jakarta BNI yang harus diwaspadai.

Pada laga ini, Samator harus kehilangan tosser Paulo Barbosa Lamounier yang mengalami cedera kaki pada pertengahan set ketiga. Situasi ini sempat membuat khawatir pelatih Ryan Masajedi karena tosser pengganti Devan Rizky masih junior.

Baca juga: Proliga putaran kedua sajikan laga sengit menuju empat besar

Jakarta BNI memanfaatkan situasi itu untuk menekan dan berhasil menipiskan ketinggalan angka dari 14-17 menjadi 17-18 setelah beberapa serangan Samator berhasil dihadang.

Akan tetapi, Rivan Nurmulki dan kawan-kawan tidak mau lengah dan berhasil menjaga momentum permainan Samator melalui dua smes keras menghujam area pertahanan lawan. Samator pun mengakhiri perlawanan Jakarta BNI pada set ketiga dengan skor 25-23 untuk memastikan kemenangan 3-0.

Sementara itu, Asisten Pelatih Jakarta BNI 46 Imam Agus Faisal mengakui Surabaya BIN Samator tampil lebih bagus dan mampu menekan timnya dengan servis dan blok yang rapat.

“Tadinya kami ingin mengambil poin dari pertandingan ini, tapi ternyata lawan bermain lebih bagus. Servis dan blok mereka juga cukup bagus,” kata Fafa, panggilan mantan pemain timnas itu.

Baca juga: Juara bertahan Lavani libas Bank Sumselbabel

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023