Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Eropa jatuh pada awal perdagangan Jumat, tertekan oleh kerugian saham teknologi setelah laba yang mengecewakan semalam oleh rekan-rekan utama AS mereka menghidupkan kembali kekhawatiran tentang permintaan ekonomi global dan dampak suku bunga yang tinggi.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa merosot 0,5 persen pada pukul 08.12 GMT. Namun, indeks acuan berada di jalur untuk kenaikan mingguan, berkat kenaikan kuat pada Kamis (2/2/2023) karena pesan hawkish Bank Sentral Eropa (ECB) gagal menggelincirkan harapan investor bahwa siklus kenaikan suku bunga global mendekati akhir.

Indeks sektor teknologi terpangkas 0,6 persen, dipimpin oleh penurunan hampir 2,0 persen pada perusahaan pemasok suku cadang Apple, Infineon, sementara saham sektor real estat kehilangan 1,5 persen.

Saham raksasa teknologi AS yang tercatat di Frankfurt, Amazon.com, Apple Inc, dan Alphabet Inc merosot antara 5,0 persen dan 6,0 persen karena perolehan laba yang mengecewakan.

Di antara saham-saham lainnya, pembuat obat Prancis Sanofi anjlok 4,7 persen setelah memperkirakan pertumbuhan laba 2023 yang moderat karena permintaan yang kuat untuk obat terlarisnya, Dupixent, sebagian akan diimbangi oleh persaingan generik untuk pil multiple sclerosis-nya, Aubagio.

Perusahaan navigasi dan pemetaan digital Belanda TomTom melonjak 9,4 persen, setelah menaikkan pedoman 2023 menyusul pendapatan kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan.

Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring ekonomi dalam negeri stabil
Baca juga: Saham Asia melemah, dolar dapatkan kembali pijakan jelang data gaji AS
Baca juga: Wall Street berakhir beragam, Nasdaq dan S&P 500 catat kenaikan kuat

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023