Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung berupaya menyediakan layanan konsultasi keluarga di desa maupun kelurahan guna memudahkan warga mengakses pelayanan konseling.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri menyampaikan bahwa cakupan layanan konsultasi keluarga pada Pusat Pembelajaran Keluarga atau Puspaga akan diperluas hingga ke desa/kelurahan.

"Kemarin saat rapat koordinasi PKK ada arahan untuk memperluas Puspaga hingga tingkat desa atau kelurahan melalui pembentukan pojok curhat desa," katanya di Bandarlampung, Jumat.

"Puspaga sudah terbentuk di semua kabupaten dan kota, dan ini diperluas menjadi pojok curhat. Kalau di Kota Metro namanya Omah Peluk, jadi di sini akan jadi pusat konseling," ia menambahkan.

Ia mengatakan bahwa pojok curhat sudah dibentuk di 15 desa percontohan dan selanjutnya akan disediakan di 15 desa/kelurahan yang lain.

​​​​​​"Harapannya semua desa nanti akan ada layanan ini jadi warga desa bisa mendapatkan layanan konseling bila ada permasalahan dalam keluarga," kata Fitrianita.

"Kalau di kota layanan psikolog sudah banyak dan mudah dijangkau, sedangkan di desa masih sulit, jadi ini akan memfasilitasi untuk itu," kata dia.

Menurut dia, pojok cuhat akan mengintegrasikan program pelayanan konsultasi keluarga dengan program penanganan stunting.

"Di sini juga akan berkolaborasi untuk menangani stunting, mencegah pernikahan anak, ada pembelajaran pola asuh yang baik...," katanya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah akan menugaskan petugas yang kompeten untuk melayani warga yang membutuhkan pelayanan konseling di pojok curhat desa.

"Sumber daya manusia yang bertugas di pojok curhat desa ada dari kader posyandu, PKK, ada juga konselor, dan (anggota) lembaga masyarakat yang fokus menangani masalah konseling keluarga," katanya.

Baca juga:
Yogyakarta siapkan layanan konsultasi keluarga via daring
Mobil Curhat bantu tangani persoalan keluarga

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023