Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan kembali dukungan AS yang "tak tergoyahkan" untuk "keamanan dan kemakmuran ekonomi" Yordania saat menjamu Raja Abdullah II, Kamis (2/2), di Gedung Putih, Washington.

Saat pertemuan makan siang tertutup, Biden dan Abdullah II "menegaskan kembali persahabatan yang erat antara AS dan Yordania, dan Presiden (Biden) berterima kasih kepada Yang Mulia atas kemitraannya yang erat dan peran yang ia dan Yordania mainkan sebagai kekuatan stabilitas di Timur Tengah", kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

"Presiden menegaskan komitmen AS yang tak tergoyahkan untuk keamanan dan kemakmuran ekonomi Yordania selama masa tantangan regional dan global ini, dan kedua pemimpin membahas peluang dan mekanisme untuk mengurangi ketegangan, terutama di Tepi Barat," kata Gedung Putih.

Baca juga: Yordania berharap kedatangan lebih banyak wisatawan China

"Presiden menegaskan dukungan kuat bagi solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan mengakui peran penting Kerajaan Hashemite Yordania sebagai penjaga tempat-tempat suci Muslim di Yerusalem, (Biden) menyebut kebutuhan kritis untuk menjaga status quo bersejarah di Haram al-Sharif/Bukit Bait Suci," tambah Gedung Putih, mengacu pada kompleks Masjid Al-Aqsa.

Raja Abdullah II sedang dalam kunjungan selama sepekan ke ibukota AS, Washington, dan telah bertemu dengan sejumlah pejabat senior dan anggota parlemen AS, termasuk Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Warga Yordania protes pembunuhan warga Palestina oleh Israel di Jenin

Baca juga: Mesir, Palestina, Yordania bahas perkembangan Palestina


Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023