“Saya minta industri besar tidak meninggalkan industri kecil yang perlu diajak untuk menjadi bagian dari rantai pasok industri besar,” katanya di Semarang, Jumat.
Menurut Wagub, selama ini industri skala usaha kecil menengah (UKM) sudah teruji membantu tumbuhnya perekonomian suatu wilayah pada saat-saat sulit seperti pandemi COVID-19.
“Karena ternyata dengan era yang serba sulit ini, ketika usaha UKM itu muncul atau naik, itu juga akan membantu ekonomi di atas. Jadi perputaran ekonomi ini tidak hanya berbicara industri kita saja, tapi juga bicara tentang bagaimana perputaran ekonomi yang ada di bawah," ujarnya.
Keterlibatan industri kecil dalam industri besar, lanjut Wagub, akan memberi sejumlah dampak positif, salah satunya adalah merangsang industri kecil untuk meningkatkan daya saing karena wajib memenuhi standar yang disyaratkan oleh industri nb.
“Maka saya titip betul mereka juga diajak dan bisa bertumbuh bersama, karena tadi saya sampaikan, bahwa kita tidak bisa tumbuh sendiri. Kita harus dibawa tumbuh bersama," katanya.
Wagub menambahkan, era 4.0 menuntut industri untuk beralih ke digital manufacturing yakni upaya memanfaatkan teknologi digital dalam operasi manufaktur perusahaan yang menjadi keniscayaan karena memiliki banyak manfaat.
Manfaatnya antara lain, memonitor dan meningkatkan performa manufaktur, mengoptimalisasi sistem produksi, mengontrol kualitas, perawatan, dan menata siklus produk.
“Langkah tersebut akan membantu perusahaan dalam mengintegrasikan seluruh proses produksi, agar lebih efisien dan produktif,” ujarnya.
Baca juga: Kemenperin fasilitasi sertifikat TKDN industri kecil
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023