Branding Makassar Kota Makan Enak ini arahan dari Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian.
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan memanfaatkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 yang dilaksanakan di Makassar untuk kampanye branding "Kota Makan Enak".
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di Makassar, Kamis, mengatakan branding Makassar Kota Makan Enak saat ini dalam tahap konsep yang tidak lama lagi dibuatkan surat keputusan (SK).
"Branding Makassar Kota Makan Enak ini arahan dari Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian agar setiap daerah punya brand tersendiri," ujarnya.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, mengatakan jika branding Kota Makan Enak di Makassar bagian dari upaya pemulihan ekonomi secara nasional.
Menurut dia, pencitraan ulang atau "branding" kota atau kabupaten bisa dilakukan untuk bisa mengendalikan inflasi setelah berlalunya pandemi COVID-19.
Danny mengaku jika branding Makassar jadi Kota Makan Enak itu, ide langsung dari Mendagri Tito Karnavian karena mengetahui jika di kota itu ada banyak kuliner khas dan enak-enak.
"Kita akan branding Kota Makassar sebagaimana arahan Mendagri. Bisa dengan 'Kota Makan Enak'," katanya pula.
Menurut dia, 9.800 peserta dari seluruh perwakilan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) itu akan mempercepat proses kampanye tersebut, karena lebih banyak yang tahu branding Kota Makassar.
Menurut dia, tagline Kota Makan Enak, belum sepenuhnya ditetapkan, tetapi kemungkinan besar diambil lantaran kuliner Makassar memiliki posisi penting di masyarakat.
"Pak Presiden dalam pengarahannya, maunya itu langsung. Seperti Kota Pisang, semua pisang. Kota Jagung, Kota Golf dan seterusnya. Jadi kita kota makanan atau kuliner enak," katanya lagi.
Selain itu, ia mengungkapkan di Makassar makanan selalu tersedia 24 jam, sehingga masyarakat atau pun pengunjung tidak kesulitan mencari makanan.
"Seperti kota ini, 24 jam tersedia makanan. Kalau di tempat lain, di luar negeri itu jam 17.00 sudah tutup, di Jakarta 22.00 sulit cari makan. Nah, di Makassar satu-satunya kota bisa 24 jam cari makanan," katanya pula.
Baca juga: Wali Kota Makassar promosikan kuliner di Marpolex Jepang-Filipina
Baca juga: Wali Kota Makassar jamu Senator McCarthy dengan kuliner tradisional
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023