Jakarta Selatan cetak ribuan e-KTP di sekolah

data terbaru hingga Januari tahun ini

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mencetak ribuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik (e-KTP) di sekolah daerah itu sebagai syarat menjadi pemilih menjelang Pemilu 2024.

"Menurut data terbaru hingga Januari tahun ini, kami sudah mencetak sebanyak 4.366 KTP elektronik bagi siswa yang berusia 17 tahun," kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Selatan Muhammad Nurrahman saat dihubungi, di Jakarta, Kamis.

Nurrahman menuturkan, ribuan KTP elektronik tersebut telah dicetak dan didistribusikan ke sekolah setiap siswa yang terdata sejak 3 November 2021.

Hal tersebut dilakukan lantaran para pelajar usia 17 tahun merupakan calon pemilih baru yang akan terlibat dalam pesta demokrasi tahun depan.

Sedangkan untuk perekaman KTP elektronik di sekolah sudah tercatat 6.143 orang dan sisa yang belum dicetak serta berusia 16 tahun terhitung 1.777 orang.

"Pelajar yang masih berusia 16 tahun wajib melakukan perekaman agar ketika berusia 17 tahun bisa langsung mengambil KTP elektronik tersebut," katanya.

Selain langsung mendatangi ke setiap sekolah, pihak Sudin Dukcapil Jakarta Selatan juga bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam perekaman e-KTP.

"Nantinya para siswa berkesempatan untuk mencetak KTP-el yang sudah tercantum golongan darah," tambahnya.

Selain pemeriksaan golongan darah, pihaknya juga menyediakan pemeriksaan gula darah dan juga kolesterol yang ditujukan buat para guru dan tenaga pendidik.

Dengan upaya tersebut, dia berharap seluruh pemilih baru di Jakarta Selatan bisa memiliki KTP Elektronik sehingga dapat menyumbangkan suaranya pada pemilu nanti.

Sebelumnya, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Selatan merekam ribuan KTP elektronik (e-KTP) terhadap pelajar sekolah yang akan memasuki usia 17 tahun selama tahun 2022.

"Dari 2.947 pelajar yang direkam, 1.389 KTP-el sudah dicetak dan didistribusikan kepada pelajar melalui masing-masing sekolah," kata Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Selatan Muhammad Nurrahman.