Trade Expo Indonesia 2012 ditarget raup 2 miliar dolar

Hingga hari ini, buyers yang dipastikan hadir sudah lebih dari 4.300 yang berasal dari 90 negara

Jakarta (ANTARA News) - Ajang promosi merek lokal "Trade Expo Indonesia" (TEI) ke-27 yang akan digelar pada 17-21 Oktober 2012 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, ditargetkan meraup total transaksi 2 miliar dolar.

"Kita tahu target tersebut memang sulit, tapi harus yakin karena secara potensi itu bisa tercapai," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Gusmardi mengatakan penyelenggaraan TEI ke-27 tahun ini yang bertema "Trade With Remarkable Indonesia" itu merupakan sarana untuk menunjukkan kepada para "buyers" bahwa Indonesia memiliki beragam produk ekspor bernilai tambah yang didistribusikan ke pasar internasional.

"Hingga hari ini, buyers yang dipastikan hadir sudah lebih dari 4.300 yang berasal dari 90 negara, sementara 600 perusahaan Indonesia juga turut ambil bagian untuk mempromosikan merknya ke pasar internasional," kata Gusmardi.

Beberapa merk terkenal itu adalah Indofood, Rosebrand, Wings, Bantex, Alleira Batik, Mayora, Indocafe, Soro, dan Djarum.

Gusmardi melanjutkan, TEI 2012 juga diharapkan mampu menawarkan sejumlah produk jasa tenaga kerja terampil yang memenuhi standar internasional.

"Daya saing produk jasa Indonesia cukup tinggi mengingat banyak tenaga kerja Indonesia yang memiliki keterampilan tinggi dengan harga jasa yang bersaing," katanya.

Menurut data yang dirilis pihak penyelenggara, jumlah buyers yang telah menyatakan kehadirannya berjumlah 4.326 orang dari 90 negara dengan rincian 36,04 persen dikoordinir oleh perwakilan RI di luar negeri, sementara 63,96 persen.

Lima negara dengan "buyers" terbanyak yaitu Nigeria 12,94 persen, Indonesia 9,71 persen, Malaysia 4,95 persen, India 4,69 persen dan Afrika Selatan 3,42 persen.

Penyelenggaraan TEI 2011 tahun lalu sendiri mencatat lima negara terbesar yang melakukan transaksi yaitu India (11 persen), Nigeria (7 persen), Inggris (5 persen), dan Jepang (5 persen).

(P012)