Jalan yang putus sudah selesai diperbaiki, objek wisata Tugu Kilometer Nol sudah bisa dikunjungi masyarakat maupun wisatawan
Banda Aceh (ANTARA) - Jalan menuju destinasi wisata Tugu Kilometer Nol Indonesia di Kota Sabang Provinsi Aceh kembali normal untuk dilalui masyarakat maupun wisatawan, setelah empat hari terakhir terputus akibat peristiwa longsor yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Sabang.
“Jalan yang putus sudah selesai diperbaiki, objek wisata Tugu Kilometer Nol sudah bisa dikunjungi masyarakat maupun wisatawan,” kata Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi di Kota Sabang, Kamis.
Wilayah Sabang diguyur hujan deras pada Minggu (29/1) hingga tengah malam menyebabkan belasan titik longsor dan pohon tumbang pada akses utama jalan menuju wisata Iboih dan Tugu Kilometer Nol, sehingga jalur itu lumpuh total.
Saat ini akses yang terputus total menuju daerah wisata andalan di Sabang itu sudah tertangani. Terutama, kata Reza, perbaikan jalan menuju objek wisata Tugu Kilometer Nol dapat diselesaikan atas dukungan dari pihak Balai Jalan Nasional yang turun langsung menangani jalan putus tersebut, serta dibantu masyarakat sekitar.
"Alhamdulillah sepanjang jalan menuju objek wisata Iboih hampir semuanya sudah bersih dari sisa longsor dan sudah bisa dilalui,” ujarnya.
Baca juga: BPBD Kota Sabang sebut jembatan darurat ke Kilometer Nol dibangun
Baca juga: BPBD: Akses utama wisata Iboih Sabang sudah bisa dilalui
Reza mengatakan perbaikan jalan menuju Kilometer Nol Indonesia itu merupakan penanganan sementara, sembari menunggu untuk penanganan permanen dari pemerintah.
Ia menambahkan curah hujan tinggi pada awal 2023 ini merupakan yang paling parah terjadi di Sabang, karena mengakibatkan banyak pohon tumbang dan tanah longsor di berbagai lokasi di kawasan Sabang, hingga menyebabkan listrik dan jaringan pipa air terganggu.
Hingga saat ini, PDAM Tirta Aneuk Laot dan Dinas PUPR setempat juga tengah berupaya dan bekerja keras untuk menormalisasi jaringan pipa PDAM yang rusak akibat longsor.
Meski demikian, patut disyukuri bahwa berkat kerja keras PLN, sistem kelistrikan ke wilayah Gapang, Iboih sampai dengan Tugu Kilometer Nol, sebagai daerah paling parah, sudah normal secara keseluruhan.
"Kami berterima kasih dengan seluruh pihak yang telah bekerja keras, bekerja cepat, sehingga dengan waktu yang tidak terlalu lama, keadaannya bisa kembali normal," ujarnya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Sosial juga telah menyalurkan bantuan masa panik untuk masyarakat di beberapa desa, di antaranya di Gampong Paya Seunara, Krueng Raya, Kuta Timu, Iboih, Batee Shoek, Ie Meulee dan Cot Ba'u.
"Kami terus mendata masyarakat yang perlu penanganan lebih lanjut. Kemudian bagi gampong yang area sekitarnya masih tertimbun, baik itu jalannya dan sebagainya, segera melaporkan dan kita siap melakukan pembersihan melalui Dinas PUPR," katanya.
Baca juga: Akses utama ke wisata Sabang lumpuh total akibat belasan titik longsor
Baca juga: Wisata selam di Sabang kembali geliat usai COVID-19 kondusif
Baca juga: Pegiat wisata bersihkan sampah di dasar laut Sabang Aceh
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023