Yang harus dikecam itu yang jualan Gus Dur, tetapi dia mengkhianati Gus Dur, bahkan menyingkirkannya.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Sekjen PBNU Sulaeman Tanjung menyesalkan pernyataan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Abdussalam Shohib yang menyatakan puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama ditunggangi kepentingan politik.

"Salam Shohib (Abdussalam Shohib) itu Pengurus Wilayah NU Jatim. Harusnya ikut mengayubagyo, cancut taliwondo bergotong royong membantu kepanitiaan harlah, bukan malah menyerang kiri kanan," kata Sulaeman dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan yang kemudian dikirim ke berbagai media, Abdussalam Shohib menyerang Ketua SC 1 Abad NU Erick Thohir karena memasang spanduk selamat Harlah NU.


Salam Shohib yang merupakan pakde dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar ini menilai bawah pemasangan spanduk Erick Tohir tidak relevan.

Sebagai Ketua SC, menurut Sulaeman, wajar Erick Thohir memasang spanduk ucapan selamat harlah. Apalagi, Erick juga warga NU dan bahkan menjadi anggota Banser.

"Erick itu Ketua SC, kader Banser bersertifikat. Mosok enggak boleh ngasih selamat datang. Justru yang harus disesalkan itu, Salam Shohib ini pengurus PWNU tuan rumah puncak harlah, tetapi cuma nonton dan sibuk kecam sana sini," kata Sulaeman.

Menurut dia, yang harus dikecam mestinya orang-orang yang memanfaatkan Nahdlatul Ulama dan nama besar Gus Dur. Namun, kenyataannya malah menjelek-jelekkan NU dan juga mengkhianati Gus Dur.

"Yang harus dikecam itu yang jualan Gus Dur, tetapi dia mengkhianati Gus Dur, bahkan menyingkirkannya. Jualan NU tetapi suul adab pada PBNU," ujar Sulaeman.

Baca juga: Gubernur Jatim: Seabad NU berperan bangun peradaban manusia
Baca juga: Ketua DPR RI apresiasi pembentukan gerakan NU Women

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023