Menjaga kelestarian budaya merupakan suatu hal yang wajib kita lakukan, dengan mengenalkan peninggalan budaya asli daerah kepada masyarakat luar, maka kebudayaan itu akan terus terjaga dengan baik dan tidak hilang ditelan kemajuan zaman

Tanjungpinang (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak masyarakat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama-sama menjaga kelestarian budaya di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.

"Menjaga kelestarian budaya merupakan suatu hal yang wajib kita lakukan, dengan mengenalkan peninggalan budaya asli daerah kepada masyarakat luar, maka kebudayaan itu akan terus terjaga dengan baik dan tidak hilang ditelan kemajuan zaman," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat berkunjung ke Pulau Penyengat, Kamis.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu menyempatkan diri berkunjung ke wisata religi Pulau Penyengat di sela-sela menghadiri peringatan hari BUMDes Nasional 2023 di Kabupaten Bintan. Dalam kunjungannya, ia didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan jajaran.

Saat tiba di pulau itu, Gus Halim dan Gubernur Ansar Ahmad terlebih dahulu melakukan shalat Dhuha di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. Setelahnya rombongan disuguhi makanan khas tanah Melayu yaitu nasi dagang dan telur rebus.

Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi kompleks makam Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah. Lalu langsung bergegas ke Kompleks makam Raja Hamidah/ Engku Puteri Hamidah dan makam Pahlawan Nasional Raja Ali Haji.

Baca juga: Melegitimasi Penyengat sebagai pulau asal muasal Bahasa Indonesia

Sesampainya di tiga makam Pahlawan Nasional itu, Mendes PDTT dan Gubernur Kepri menyempatkan mengirim doa. Ia merasa senang dapat kembali mengunjungi Pulau Penyengat, setelah kunjungannya terakhir sekitar tujuh tahun lalu.

"Saat ini Pulau Penyengat terlihat lebih rapi, jalan-jalannya sangat rapi karena sudah diperbaiki dan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat juga tampak cantik usai direvitalisasi. Saya mengucapkan terima kasih karena Gubernur Ansar pada tahun 2022 sudah merevitalisasi pulau ini," ungkap Mendes PDTT.

Sementara itu Gubernur Ansar meyakini dengan semakin indah dan cantiknya Pulau Penyengat akan menambah jumlah kunjungan wisatawan ke pulau tersebut. Tentu ini akan membuat masyarakat Pulau Penyengat meningkatkan ekonominya.

"Kami harap Pulau Penyengat ramai dikunjungi oleh wisatawan Nusantara dan mancanegara. Juga semakin menjadi destinasi wisata sejarah religi bagi masyarakat di Provinsi Kepri, khususnya Tanjungpinang," ucap Gubernur Ansar.

Baca juga: Gubernur Kepri: Pulau Penyengat menarik wisatawan asal negara serumpun
Baca juga: Sandiaga Uno terkesima Pulau Penyengat

Pewarta: Ogen
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023