Sebelum disuntik vaksin, ratusan warga binaan itu harus menjalani pemeriksaan suhu dan tensi yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dan Puskesmas.
"Pelaksanaan vaksin 'booster' kedua ini merupakan salah satu upaya menekan virus COVID-19 karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Marselina Budiningsih di Rutan Cipinang.
Pelaksanaan vaksin itu, kata dia, tidak hanya diperuntukkan bagi warga binaan yang menjalani vaksin "booster" kedua saja, namun bisa juga warga binaan yang baru melakukan vaksin "booster" pertama.
Selain vaksinasi di Rutan Cipinang, kata Marselina, ada beberapa rutan dan lapas yang melakukan vaksinasi.
"Hari ini kita laksanakan serentak di lima lapas dan tiga rutan sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus COVID-19," ujarnya.
Baca juga: 846 penghuni lapas dan rutan di DKI jalani vaksinasi
Baca juga: DKI Jakarta perpanjang jadwal vaksinasi dosis empat di Balai Kota
Untuk dosis vaksin, kata dia, telah disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. "Kami hanya menyiapkan warga binaannya saja. Kalau mereka sanggup menyiapkan vaksin 3.000 dosis, maka kami akan siapkan warga binaannya," kata Marselina.
Dia menambahkan, tidak semua warga binaan di rutan dan lapas yang mengikuti vaksin "booster" kedua kali ini karena harus dicek kembali kondisi kesehatannya.
"Kalau kondisi kesehatannya kurang baik dan ada penyakit komorbid (penyakit penyerta), maka tidak mengikuti vaksin," katanya.
Seorang warga binaan Rutan Cipinang, Miko mengaku baru menjalani "booster" pertama terbantu dengan adanya pelaksanaan vaksinasi tersebut. "Ini sangat terbantu," ujarnya.
Untuk dosis vaksin, kata dia, telah disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. "Kami hanya menyiapkan warga binaannya saja. Kalau mereka sanggup menyiapkan vaksin 3.000 dosis, maka kami akan siapkan warga binaannya," kata Marselina.
Dia menambahkan, tidak semua warga binaan di rutan dan lapas yang mengikuti vaksin "booster" kedua kali ini karena harus dicek kembali kondisi kesehatannya.
"Kalau kondisi kesehatannya kurang baik dan ada penyakit komorbid (penyakit penyerta), maka tidak mengikuti vaksin," katanya.
Seorang warga binaan Rutan Cipinang, Miko mengaku baru menjalani "booster" pertama terbantu dengan adanya pelaksanaan vaksinasi tersebut. "Ini sangat terbantu," ujarnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023