Sana`a (ANTARA News) - Hampir separuh atau sekitar 48 persen dari total pecandu narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) di dunia Arab adalah dari kalangan wanita dan remaja putri. Menurut seorang pejabat program pemberantasan narkoba PBB di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Faisal Hijazi, di Manama, Bahrain, dunia Arab terutama kawasan Teluk telah menjadi target mafia narkoba internasional. "Kawasan Teluk merupakan target utama mafia-mafia narkoba internasional," katanya seperti dikutip harian Al-Raya, Qatar, Senin (15/5). Menurut Faisal, Irak menjadi salah satu pusat penyelundupan narkoba ke Teluk memanfaatkan situasi yang masih kacau di negara tersebut. "Sebagai contoh Kuwait belum lama ini berhasil menggagalkan penyelundupan 63 kg heroin dalam satu kasus penyelundupan yang merupakan rekor bagi kawasan Teluk," katanya, sambil menambahkan bahwa kaum wanita Arab menjadi target utama mafia narkoba. Berdasarkan data yang disampaikan pejabat PBB itu, sebanyak 400 ribu pencandu obat terlarang itu di Arab adalah menggunakan suntikan sehingga sangat rentan untuk terserang penyakit AIDS. Kawasan kaya minyak Teluk menurut data tersebut juga menunjukkan angka tertinggi peningkataan pengguna obat haram tersebut, yakni mencapai rata-rata 4,6 persen. Bandingkan dengan di AS 2,2 persen dan Amerika Latin 2,5 persen. Pejabat PBB yang bertanggungjawab untuk memberantas perluasaan pengguna obat haram di dunia Arab itu, mengingatkan untuk tidak meremehkan data tersebut karena mafia-mafia internasional menjadikan dunia Arab target penyelundupan narkoba.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006