Jakarta (ANTARA) - Sejumlah figur balap Indonesia menyoroti pentingnya kompetisi balap nasional demi meningkatkan talenta muda di bidang tersebut.
Mantan pebalap motor Indonesia Ahmad Jayadi mengatakan, Indonesia memiliki banyak sekali pebalap bagus, namun kesulitan berkembang karena minimnya ruang untuk berkompetisi secara profesional.
“Talenta kita bagus, dan dengan (kompetisi atau kejuaraan) balapan (dalam negeri) yang serius dan baik, harapannya mereka bisa semakin berkembang bahkan naik kelas,” ujar pria yang akrab disapa Adi tersebut di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Sirkuit Mandalika siap jadi tuan rumah WSBK hingga MotoGP 2023
Sependapat dengan hal tersebut, mantan pebalap motor sekaligus komentator MotoGP Matteo Guerinoni menilai animo masyarakat Indonesia akan olahraga balap sangat tinggi. Namun, menurut dia, hal tersebut tidak dibarengi dengan adanya kompetisi yang bisa menampung antusiasme tersebut.
Terlebih, kompetisi seperti Kejuaraan Nasional Balap Motor Superbike Indonesia sempat vakum selama empat tahun.
“Diperlukan kerja sama dari banyak pihak untuk mengembangkan motorsport Indonesia, apalagi setelah pandemi. Harapannya dengan adanya ini (kejuaraan nasional), kita juga bisa mendapatkan pebalap yang bisa berkompetisi di kelas yang lebih tinggi,” kata Matteo.
“Bagi saya, penting untuk kita menyediakan kesempatan untuk para pebalap Indonesia, dan harapannya sponsor bisa makin banyak,” imbuhnya.
Sementara itu, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bersama PRIDE Club, Astha, dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) bakal menggelar Kejuaraan Nasional Balap Motor Sportbike Mandalika Racing Series pertama di sela FIM Superbike World Championship (WSBK) 2023 di Pertamina Mandalika International Circuit pada 3-5 Maret.
Selain untuk memeriahkan WSBK 2023, kejuaraan menawarkan kesempatan bagi para pebalap nasional untuk berkompetisi lagi di negeri sendiri.
Baca juga: Mandalika Racing Series bakal digelar di sela WSBK 2023
Inisiator dari IMI Pusat Eddy Saputra menambahkan, hal ini juga merupakan angin segar bagi Kejurnas Balap Motor Superbike Indonesia yang sempat vakum selama empat tahun.
“Tujuan kami mengadakan Mandalika Racing Series adalah untuk meningkatkan kualitas pebalap Indonesia melalui kemasan sebuah kompetisi yang baik dan berkelanjutan,” ujar Eddy.
“Diharapkan dengan bergulirnya kompetisi ini akan menghasilkan pebalap Indonesia yang siap bersaing di level lebih tinggi serta memiliki prestasi,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, Mandalika Racing Series direncanakan diadakan sebanyak tiga seri selama tahun ini.
Seri pertama akan diadakan bersamaan dengan WSBK, kemudian seri kedua pada Juli, dan terakhir di bulan Oktober.
Sementara itu, pebalap Moto2 asal Indonesia Dimas Ekky Pratama mengatakan infrastruktur balap yang ada, seperti sirkuit yang lebih baik, diharapkan bisa menjadi motivasi pihak-pihak terkait untuk mendukung hadirnya talenta balap baru di Indonesia.
“Semoga dengan adanya infrastruktur dan kompetisi yang baik seperti Mandalika Racing Series ini, ke depannya bisa makin banyak event serupa, dan semakin banyak pebalap Indonesia dan Asia di kejuaraan dunia,” ujar Dimas.
Baca juga: MGPA usul modifikasi Sirkuit Mandalika kepada FIA bagi lisensi Grade 2
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023