Ini kurang lebih mencapai sekitar 35 persen dari total perputaran uang di Indonesia melalui sistem perbankanJakarta (ANTARA) - Direktur Treasury and Internasional Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan nilai transaksi nasabah yang dilakukan melalui aplikasi Kopra dan Livin' mencapai Rp21 ribu triliun pada 2022.
"Yang mana, Rp18,5 ribu triliun datang dari Kopra, dan Rp2.500 itu kombinasi transaksi melalui Livin' dengan cabang-cabang kita," katanya dalam Konferensi Pers Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, nilai transaksi di platform Kopra setara dengan sekitar 1,2 triliun dolar AS dengan kurs Rp15.000/dolar, sementara total perputaran uang dalam sistem Bank Mandiri mencapai 1,4 triliun dolar AS.
"Ini kurang lebih mencapai sekitar 35 persen dari total perputaran uang di Indonesia melalui sistem perbankan," imbuhnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebut nilai transaksi nasabah melalui aplikasi digital akan terus bertumbuh, seiring dengan pengembangan yang dilakukan.
"Penetrasi kita belum tuntas, jadi bisnis model bisa terus kita kembangkan," katanya.
Ia mengatakan untuk aplikasi Livin', Bank Mandiri masih akan menjadikan aplikasi tersebut sebagai bagian dari Bank Mandiri dan bukan bank digital yang terpisah.
Di samping melalui aplikasi digital, nasabah juga masih bisa melakukan transaksi melalui kantor cabang dan unit mikro yang saat ini jumlahnya mencapai sekitar 4.000.
Adapun kenaikan nilai transaksi melalui Bank Mandiri diperkirakan mencapai sekitar 10 persen secara tahunan pada 2023 atau sama dengan pertumbuhan transaksi di 2022.
Baca juga: Bank Mandiri optimistis pembiayaan ke hilirisasi terus tumbuh
Baca juga: Bank Mandiri: Digitalisasi efisiensikan biaya operasional Rp12 triliun
Baca juga: Presiden apresiasi pertumbuhan kredit dan laba Bank Mandiri
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023