kami ingin mendiagnosis kenapa permasalahan ini, pekerjaan ini sampai tidak selesai tepat waktu
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sedang mendeteksi penyebab banyaknya proyek bangunan fisik mangkrak di daerahnya yang pendanaannya bersumber dari anggaran pemerintah.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Rabu, menjelaskan bahwa pihaknya segera mengevaluasi pekerjaan Pemkab Bogor yang terhenti pada tahun 2022.
"Banyak kegiatan yang mangkrak kami ingin mendiagnosis kenapa permasalahan ini, pekerjaan ini sampai tidak selesai tepat waktu," ujarnya.
Iwan menjelaskan bahwa tidak sedikit pihak ketiga yang telah menang lelang namun di tengah perjalanan melakukan pemutusan kontrak kerja dengan alasan mengalami kekurangan modal.
"Masalahnya banyak laporan bahwa pihak ketiga ini kekurangan biaya, ini kan menjadi pertanyaan. Dulu ikut lelang ini dengan syarat dan lain-lainnya cukup. Tapi pas pelaksanaannya kita awasi kekurangan modal," beber Iwan.
Baca juga: Pemkab Bogor anggarkan Rp500 juta untuk "mahkota" Tugu Pancakarsa
Baca juga: Pemkab Bogor perketat pengawasan pengelolaan keuangan daerah
Ia memaparkan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan, banyak perusahaan yang telah masuk daftar hitam atau diblacklist tapi masih menang lelang proyek pada APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2023.
"Banyak orang ke-blacklist tetap dapat kegiatan nah nantinya kan dia akan terbentur dengan syarat modal itu," paparnya.
Menurutnya, sejumlah pekerjaan yang terhenti di tengah jalan ini merugikan masyarakat karena tidak dapat menerima pelayanan publik dengan optimal.
"Ini bukan secara pribadi saya, tapi yang dirugikan masyarakatnya ingin menggunakan fisik tersebut tapi tidak terjadi (selesai) pada tahun ini," kata Iwan.
Baca juga: Pemkab Bogor optimistis capai target RPJMD 2018-2023
Baca juga: Pemkab Bogor gelar Festival Ekonomi Kreatif di Kawasan Puncak
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023