Jakarta (ANTARA News) - Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan I tahun 2006 meningkat sebesar 2,03 persen dibanding triwulan IV tahun 2005, sementara dibandingkan periode sama tahun 2005 (year on year) tumbuh 4,59 persen, kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Slamet Sutomo, di Jakarta, Senin. Slamet mengatakan, pertumbuhan pada triwulan pertama terjadi pada sektor pertanian, konstruksi, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, real estate, jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pertanian sebesar 18,77 persen sebagai akibat faktor musim panen pada triwulan I. Ia mengatakan, perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan I tahun 2006 mencapai Rp766,1 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan 2000 adalah Rp447,4 triliun. Sementara itu pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan I tahun 2006 dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2005 menurun secara riil sebesar minus 0,92 persen. Demikian pula pengeluaran konsumsi pemerintah menurun sebesar minus 33,63 persen, sementara pembentukan modal tetap bruto turun sedikit sebesar minus 0,11 persen demikian juga ekspor barang-jasa turun sebesar sebesar minus 1,76 persen selanjutnya komponen impor barang-jasa naik sebesar 1,70 persen. Dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2005, terjadi peningkatan pada semua komponen penggunaan yakni, pengeluaran konsumsi rumah tangga naik sebesar 3,24 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 14,19 persen, pembentukan modal tetap bruto sebesar 2,89 persen, ekspor barang-jasa sebesar 10,75 persen, dan impor barang dan jasa sebesar 5,01 persen. Pulau Jawa, katanya, masih memegang peranan besar dalam pembentukan PDB Indonesia tahun 2005 sebesar 58,55 persen, dibanding pulau-pulau besar lainnya dengan berbasis kepada sektor ekonomi sekunder dan tersier. Slamet mengatakan, biasanya pada kuartal pertama pertumbuhan tinggi. Sementara itu pada kuartal kedua mulai menurun, namun pada kuartal ketiga kembali meningkat.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006