Untuk IHSG hari ini mendapat sentimen positif dari data ekonomi dalam negeri, dimana PMI manufaktur menunjukkan kenaikan dalam tiga bulan berturut-turut dan juga ada data inflasi terbaru tadi siang yang menunjukkan bahwa inflasi Indonesia telah melan

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat ditopang oleh penurunan inflasi tahunan dalam negeri pada Januari 2023.

IHSG ditutup menguat 22,92 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.862,2. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,65 poin atau 0,50 persen ke posisi 941,1.

"Untuk IHSG hari ini mendapat sentimen positif dari data ekonomi dalam negeri, dimana PMI manufaktur menunjukkan kenaikan dalam tiga bulan berturut-turut dan juga ada data inflasi terbaru tadi siang yang menunjukkan bahwa inflasi Indonesia telah melandai menjadi 5,28 persen yoy dan 0,34 persen mtm, lebih baik dari perkiraan pelaku pasar," kata Equity Research Analyst Henan Putihrai Jono Syafei di Jakarta, Rabu.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) menurun secara tahunan menjadi 5,28 persen year on year (yoy) pada Januari 2023, dari sebelumnya 5,51 persen yoy pada Desember 2022.

Di sisi lain, pasar masih menantikan pertemuan The Federal Reserve dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (2/1) dini hari nanti.

Dalam pertemuan tersebut, konsensus memperkirakan Bank sentral Amerika Serikat (AS) akan menaikkan Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat di mana sektor transportasi & logistik paling tinggi yaitu 1,86 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang konsumen primer naik masing-masing 1,27 persen dan 1,17 persen.

Sedangkan tiga sektor terkoreksi di mana sektor energi turun paling dalam yaitu minus 0,42 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan masing-masing minus 0,18 persen dan minus 0,16 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SSIA, PADA, KBLM, NICL, dan ERAA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MGLV, FILM, TAYS, GULA, dan BSBK.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.252.128 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,74 miliar lembar saham senilai Rp11,14 triliun. Sebanyak 283 saham naik, 220 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei naik 19,80 poin atau 0,07 persen ke 27.346,9, indeks Hang Seng menguat 229,85 poin atau 1,05 persen ke 22.072,1, indeks Shanghai naik 29,25 poin atau 0,90 persen ke 3.284,9, dan indeks Strait Times menguat 7,73 poin atau 0,23 persen ke 3.373,4.

Baca juga: BPS: Inflasi 0,34 persen di Januari 2023 disumbang komoditas pangan

Baca juga: BPS : Inflasi tahunan turun jadi 5,28 persen pada Januari

Baca juga: BPS minta perhatikan stok & distribusi pangan guna kendalikan inflasi

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023