"Peristiwa meninggalnya seorang pekerja di PT BSP harus diusut tuntas. Harus ada yang bertanggung jawab. Tujuannya agar tidak ada lagi peristiwa serupa terjadi di masa datang," kata Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan, Rabu.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, peristiwa tersebut menyangkut nyawa seseorang. Oleh karena itu sudah sepantasnya ada yang bertanggung jawab.
dan harus disikapi dengan serius.
Dia mengaku juga sudah memanggil jajaran PT BSP untuk meminta penjelasan terkait kecelakaan kerja tersebut pada Selasa (31/1) kemarin. Dalam kesempatan tersebut juga telah hadir Disnakertrans Riau yang akan melalukan investigasi terkait kecelakaan kerja tersebut.
"Nyawa pekerja melayang di areal PT BSP. Jadi harus ada yang bertanggung jawab. Apalagi korban merupakan tulang punggung keluarga. Bagaimana nasib anak dan istrinya," tambahnya.
Lebih lanjut Indra meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau untuk serius dan terbuka dalam melakukan investigasi di lapangan. "Hasilnya disampaikan ke publik agar jelas siapa pihak yang bertanggung jawab," ujarnya.
Sebelumnya terjadi ledakan pipa sumur minyak yang sudah tidak aktif milik PT BSP yang mengakibatkan satu pekerja meninggal dunia. Selain satu meninggal dunia, empat orang pekerja lainnya juga luka ringan pada kecelakaan kerja yang terjadi Kamis (26/1) pekan lalu.
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Anton (36) asal Kecamatan Sungaiapit, Siak. Kronologi kejadiannya, pekerja saat itu akan mengambil gate valve dari pipa minyak di sumur yang sudah tak aktif di Bekasap 02 Dayun.
Pipa itu akan digunakan dan dipindahfungsikan ke pipa sumur yang masih aktif. Pekerja memotong pipa tersebut dengan las pemotong sehingga memicu ledakan karena diduga masih adanya sisa gas di dalam tabung pipa.
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023