Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 15 unit rumah dan sekitar 30 hektare lahan pertanian (padi) di Desa Reukih Dayah, Kabupaten Aceh Besar terendam banjir akibat jebolnya embung di daerah setempat.
"Untuk saat ini ada 15 unit rumah dan sekitar 30 hektare lahan persawahan warga di Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri masih terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 50-80 sentimeter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar Ridwan Jamil di Aceh Besar, Rabu.
Baca juga: Dua desa di Aceh Besar terendam banjir luapan Sungai Krueng Lingka
Ridwan menyampaikan jebolnya embung tersebut, karena tingginya intensitas hujan yang mengguyur daerah ini, sehingga tempat penampungan itu jebol dan meluap ke pemukiman warga.
"Hingga tengah malam tadi (Selasa, 31/1) debit air ke pemukiman warga masih terus naik secara perlahan karena curah hujan yang masih tinggi," ujarnya.
Saat ini, kata Ridwan, masyarakat setempat masih bertahan di rumah masing-masing, belum ada yang mengungs. Masyarakat melakukan upaya penyedotan air dengan menggunakan mesin pompa.
Ridwan menambahkan untuk lahan pertanian dapat dipastikan seluruh benih/bibit padi mereka telah terendam oleh air.
"Hampir dapat dipastikan bibit padi masyarakat terendam, karena saat ini petani sedang dalam musim tanam," kata Ridwan Jamil.
Baca juga: Puluhan rumah di Aceh Besar rusak tertimpa pohon akibat angin kencang
Baca juga: 412 warga mengungsi akibat banjir dan longsor di Aceh Besar
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023