Jakarta (ANTARA/JACX) – Kabar tentang penculikan anak menjadi perbincangan warganet Tanah Air di berbagai daerah.

Salah satunya, video yang dinarasikan sebagai aksi penculikan anak di sebuah sekolah. Video berdurasi 30 detik itu lantas viral di media sosial Facebook.

Video itu menampilkan lokasi tampak sebagai kelas taman kanak-kanak. Tidak lama, muncul seseorang menggunakan baju serba hitam masuk ke kelas dan menarik salah satu murid tersebut. Sedangkan murid lain berteriak dan berlarian.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Ya Allah..seperti penculik anak yo. Takut kita, main tangkap aja. Harus lebih waspada kita sebagai orang tua”

Namun, benarkah unggahan video penculikan anak balita di sekolah tersebut?

Unggahan video hoaks yang menyatakan video penculikan balita di sekolah. Faktanya, tersebut terjadi di Malaysia dan merupakan simulasi penanganan penculikan anak. (Facebook)

Penjelasan:
Divisi Humas Polri, dalam akun Facebook resminya, menjelaskan video unggahan yang dinarasikan sebagai penculikan anak di disekolah itu merupakan keliru.

Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa yang terjadi di Malaysia. Aksi itu merupakan simulasi penanganan penculikan anak agar orang tua mewaspadai isu penculikan anak.

Tidak ada laporan kasus penculikan anak sebagaimana tampak pada video dalam Facebook itu terjadi di Indonesia.

Dengan demikian, unggahan video yang menyatakan penculikan anak balita di sekolah tersebut merupakan kabar keliru, atau misinformasi.

Klaim: Video penculikan anak balita di sekolah
Rating: Misinformasi

Cek fakta: Hoaks! Pesan berantai penculikan anak di Depok, lalu diambil organnya

Cek fakta: Kemarin, Hoaks! Penculikan anak di Bekasi hingga Kasetpres gadungan

Baca juga: Ganjar serius tanggapi isu penculikan anak

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023