Changsa (ANTARA) - Tim arkeolog menemukan 21 makam dari Dinasti Han Barat (202 SM-25 M) di Kota Changsha, China, yang diprediksi merupakan makam subordinat dari makam kerajaan.

Kepala Proyek Ekskavasi Zhou Baodong menjelaskan semua makam itu berupa lubang tanah yang dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni makam dengan lorong dan makam tanpa lorong.

Zhou menambahkan banyak dari makam tersebut ditemukan saling berdampingan satu sama lain, yang kemungkinan itu merupakan makam bersama bagi pasangan atau anggota keluarga.

Tim arkeolog juga menemukan sebuah makam yang unik dalam kelompok tersebut. Berdasarkan spekulasi, makam itu kemungkinan memiliki struktur dua tingkat yang jarang ditemukan di Provinsi Hunan.

"Jika spekulasi kami terbukti benar, temuan ini akan memberikan petunjuk penting untuk mempelajari perkembangan dan distribusi makam bertingkat di era Dinasti Han," kata Zhou.

Sebanyak 234 benda pemakaman, yang mayoritas adalah artefak tembikar, ditemukan di makam-makam tersebut.

Mengingat kedekatan jarak dan usia benda-benda pemakaman yang sama, tim arkeolog mengatakan kelompok makam itu kemungkinan merupakan makam subordinat dari sebuah mausoleum kekaisaran kuno.

Temuan baru tersebut dapat memberikan informasi mendasar untuk mempelajari sistem pemakaman di Changsha saat ini selama era Dinasti Han Barat, ujar Zhou.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023