Jakarta (ANTARA) - BenihBaik.com berkolaborasi bersama PLN Peduli memberikan bantuan berupa program pelatihan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) difabel.

"PLN ada 2.500-3.000 program dan kami tidak mungkin sendirian. Oleh karena itu, dari BenihBaik berkolaborasi memajukan pemberdayaan. Program yang fokus pada pendidikan dan UMK. Yang kami butuhkan data, yang menjadi 'input' bagi kami, lalu intervensi seperti pelatihan penjahit yang didampingi dari 0 sampai bisa," kata Vice President Corporate Social Responsibility PT PLN (Persero) Agus Yuswanta dalam keterangannya tertulisnya, Selasa.

Ia mengungkapkan bahwa PLN akan terus membutuhkan kerja sama dengan mitra lain sehingga dapat mewujudkan berbagai program bermanfaat lainnya.

"Kami sebisa mungkin menghindari 'charity', kami lebih kepada pemberdayaan dan pendidikan seperti beasiswa agar mereka bisa sekolah. Intervensinya seperti apa ke depannya, ada tesnya, peminatannya, kami bisa 'support', kata Agus.

BenihBaik.com bersama PLN Peduli turut menggandeng komunitas UMKM pemberdayaan perempuan dan disabilitas dari Pelangi Nusantara (Pelanusa) dalam acara program pelatihan UMKM di mana para disabilitas akan menerima pendampingan serta pelatihan selama delapan bulan.

Sebelumnya, program pelatihan UMKM untuk para disabilitas yang dihadiri 30 orang penyandang disabilitas bersama BenihBaik dan PLN Peduli dibuka pada 28 Desember 2012 di RPTRA Intiland Teduh, Karet, Jakarta Selatan.

Baca juga: PLN Peduli mendorong Rumah BUMN Sibolga raih sertifikat halal
Baca juga: PLN Peduli bantu masyarakat terdampak bencana cuaca ekstrem

Sementara pada Selasa, BenihBaik dan PLN Peduli menutup program bantuan tersebut dengan menggelar acara seremoni penutupan bantuan program dan "sharing session" yang diadakan di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti (PSBD) Dinas Sosial DKI Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat.

Saat acara penutupan, para tamu undangan turut menyaksikan demo pembuatan tas yang dijahit anggota Komunitas Pelanusa. Ada pula berbagai pameran hasil tas, topi, dompet, "pouch" hingga baju yang diproduksi Pelanusa.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos DKI Jakarta Susy Dwi Harini mengapresiasi program bantuan Benihbaik dan PLN Peduli yang telah diberikan tersebut.

"Kami memiliki 22 panti, ada 225 orang yang ada di panti PSBD, yang terbanyak ada warga binaan ODGJ, ada panti dengan 96 balita dan anak berumur 0-6 tahun, hingga panti lansia. Kami percaya tidak bisa mewujudkannya sendiri, kami butuh pihak lain, seperti BenihBaik dan PLN Peduli. Apa pun bentuk kolaborasinya kami sangat terbuka," ujar Susy.

Sedangkan Co Founder and COO BenihBaik.com Anggit Hernowo mengungkapkan BenihBaik telah berkomunikasi dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini terkait dengan program yang dijalankan BenihBaik.

"Waktu itu kami sowan dengan Bu Risma lalu BenihBaik memohon bantuan Bu Risma karena banyak sekali program yang kami lakukan. Kami ngobrol 4 jam dengan Bu Risma mengenai membantu teman-teman di panti yang ada di Menteri Sosial," ungkapnya.

Ia turut mengapresiasi PLN Peduli atas kolaborasi yang telah dilakukan demi memajukan pemberdayaan dan pendidikan kepada disabilitas melalui program pemberdayaan UMKM bersama Pelanusa.

Adapun program bantuan UMKM yang diadakan oleh PLN Peduli dan BenihBaik telah membantu para pelatih dan pendamping di PSDB dan Loka Bina Karya (LBK) Malaka. Manfaat program itu dirasakan penerima program bantuan di Jabodetabek di mana mereka mampu mengubah limbah kain menjadi barang produk agar bisa menjadi usaha dan produk mereka sendiri.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023