Investor cenderung wait and see akan adanya FOMC Meeting yang akan berlangsung 2 Februari waktu setempat, ditambah besok akan ada rilis data inflasi Indonesia,
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah mengikuti koreksi mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 33,14 poin atau 0,48 persen ke posisi 6.839,3. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,94 poin atau 0,95 persen ke posisi 936,4.
"Investor cenderung wait and see akan adanya FOMC Meeting yang akan berlangsung 2 Februari waktu setempat, ditambah besok akan ada rilis data inflasi Indonesia," kata Research Analyst MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi oleh Antara di Jakarta.
Baca juga: IHSG cenderung variatif jelang pertemuan The Fed
Bank sentral Amerika Serikat (AS) akan memulai pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (2/1) dini hari. Dalam pertemuan tersebut, konsensus memperkirakan The Fed akan menaikkan Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin.
Pasar juga bersiap menantikan rilis inflasi domestik Januari 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (1/1) besok, yang diperkirakan akan melambat ke level 5,4 persen year on year (yoy) dari sebelumnya 5,5 persen yoy pada Desember 2022.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat di mana sektor energi paling tinggi yaitu 0,79 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor properti naik masing-masing 0,36 persen dan 0,27 persen.
Baca juga: IHSG ditutup melemah, pasar cermati rilis inflasi dan suku bunga AS
Lima sektor terkoreksi di mana sektor kesehatan turun paling dalam yaitu minus 1,07 persen, diikuti barang konsumen primer dan sektor transportasi & logistik masing-masing minus 0,80 persen dan minus 0,79 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BIPI, SMDM, WINE, BESS, dan BEER. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BMBL, BSBK, PBRX, LAJU, dan PICO.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.245.934 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,74 miliar lembar saham senilai Rp12,19 triliun. Sebanyak 232 saham naik, 287 saham menurun, dan 193 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei turun 106,30 poin atau 0,39 persen ke 27.327,1, indeks Hang Seng turun 227,40 poin atau 1,03 persen ke 21.842,3, indeks Shanghai melemah 13,65 poin atau 0,42 persen ke 3.255,6, dan indeks Strait Times terkoreksi 13,39 poin atau 0,40 persen ke 3.364,9.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023