Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan jajaran Pemprov Jateng serius dalam menanggapi isu penculikan anak yang marak di kalangan masyarakat.
“Kemarin juga banyak WA masuk ke saya seolah menjadi gawat, tapi itu juga menjadi perhatian serius kami. Bahwa orang bisa melakukan tindakan kriminal penculikan anak, trafficking dan kami mesti peduli,” katanya di Semarang, Selasa.
Kendati demikian, Ganjar mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik merespons isu maraknya penculikan anak serta mengajak para orang tua agar lebih peduli dan sayang kepada anaknya.
“Jangan bikin cemas masyarakat, bahwa ada (isu) penculikan dan sebagainya, laporkan. Keluarga mesti menjaga anak-anaknya, sayangilah anaknya," ujarnya.
Menurut Ketua PP Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) ini, rasa peduli dan sayang bukan hanya kepada anak sendiri, melainkan kepada semua anak yang ada di sekitar.
"Siapapun, kalau ada anak kecil kita harus merasa bahwa itu anak kita dan semua pihak memiliki kewajiban untuk melindungi anak-anak,” kata politikus PDI Perjuangan itu.
Orang nomor satu di Jateng itu juga telah menginstruksikan jajarannya mengaktifkan dan menyosialisasikan nomor kontak agar memudahkan masyarakat mengakses laporan atau aduan terkait isu penculikan anak.
“Bisa juga lewat aplikasi, tapi wabil khusus edukasi kepada orang tua,” ujarnya.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jateng juga telah lama membuka pusat informasi untuk pendampingan pada perempuan dan anak.
Nomor kontak yang bisa dihubungi yakni pada nomor 085799664444 untuk layanan kekerasan atau konsultasi kekerasan.
Selain itu juga ada layanan konsultasi keluarga pada nomor 0857999972111 atau juga bisa menghubungi nomor 024 76632577.
Baca juga: Gubernur Jateng bantu perbaikan rumah korban banjir di Brebes
Baca juga: Polisi menyelidiki percobaan penculikan anak di Semarang
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023