Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendukung dua pesepak bola belia Muhammad Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulastiano menimba ilmu di Hungaria.

"Pemerintah memberikan dukungan dan dorongan agar semakin banyak program seperti ini lagi," ujar Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.

Menurut Menpora, program pengiriman pesepak bola ke Hungaria itu, disponsori oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang bekerja sama dengan PSSI, sangat baik.

Zainudin Amali pun berharap Iqbal dan Eriko betah serta berlatih dengan baik di Hungaria.

Dia pun ingin kebijakan sejenis terus berlangsung demi mengembangkan persepakbolaan nasional.

Muhammad Iqbal Gwijangge, kapten Indonesia saat menjuarai Piala AFF U-16 2022, dan Eriko Sulastiano, pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik Elite Pro Academy U-16 2018, dikirim ke Hungaria untuk berlatih di Puskas Academy selama enam bulan.

Baca juga: Iqbal: Gelar pemain terbaik Piala AFF U-16 2022 berkat tim

Mereka berangkat pada Senin (30/1) malam ditemani oleh Wakil Ketua Umum Bidang Industri Olahraga Kadin Irawadi Hanafi dan perwakilan PSSI Mundari Karya.

Menurut Irawadi, program pengiriman pemain ke Hungaria itu bisa terwujud berkat kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Hungaria, tepatnya ketika Presiden Joko Widodo bersua dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban pada tahun 2020.

Soal alasan mengutus dua pemain, dia menyebut bahwa itu karena kebijakan ini masih tahap perdana.

"Dicoba dahulu dua pemain. Kalau memang berhasil, kami akan menambahkan lagi," tutur Irawadi.

Muhammad Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulastiano berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mereka.

Iqbal dan Eriko bertekad menyerap ilmu selama di Hungaria supaya kemampuan mereka sebagai pesepak bola bisa meningkat.

"Semoga saya bisa bawa ilmu itu seumur hidup agar bisa berguna bagi orang lain," kata Iqbal.

"Semoga saya bisa dipanggil timnas Indonesia," ujar Eriko.

Baca juga: Timnas U-16 bagi kiat dan semangat untuk pesepak bola muda Indonesia

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023