Berani dan percaya diri
Akhir tahun lalu dunia menyaksikan kejutan-kejutan besar terjadi di Qatar ketika Arab Saudi menggulingkan Argentina yang lalu menjadi juara dunia, Tunisia dan Jepang yang juga menumbangkan raksasa-raksasa sepak bola dunia, dan terakhir Maroko yang menjadi negara kedua dari kawasan non Eropa dan Amerika Selatan yang berhasil mencapai semifinal Piala Dunia.
Sukses Maroko di antaranya karena semangat dan daya juang tinggi, serta dukungan maraton pendukung mereka, sekalipun tak bisa dipungkiri Maroko bisa mencapai babak ini karena dibekali oleh skuad yang rata-rata tertempa oleh kompetisi tingkat klub di Eropa yang memang terbaik di dunia.
Tetap saja, amunisi terbesar mereka adalah sikap pantang menyerah dan keyakinan bisa mengalahkan siapa pun yang membuat mereka tak pernah merasa kalah sebelum bertanding.
Sikap ini lahir karena kepercayaan diri, dan kepercayaan diri di antaranya lahir karena binaan pelatih, sistem sepak bola dan dukungan serta rasa bangga pendukungnya. Bayangkan, jika Piala Dunia 2022 digelar di Maroko di hadapan pendukungnya sendiri.
Inilah mungkin salah satu pelajaran yang bisa dipetik Indonesia dari Piala Dunia 2022.
Memang tak bisa instan, tetapi waktu lebih dari tiga bulan ke depan harus digunakan untuk mencurahkan segala perhatian dan upaya dalam menaikkan performa timnas U-20 kita, terutama mental dan kepercayaan diri. Pengalaman 1979 yang tiga kalah dengan kebobolan 16 gol, tak boleh lagi terulang.
Dalam kerangka ini, salah satu yang diberikan kepada skuad U20 kita adalah memberikan jam terbang sebanyak mungkin dengan salah satunya menjajal tim-tim kuat dalam laga persahabatan untuk menguji kondisi teknis dan mental tim.
Semua itu dilakukan dalam intensitas tinggi yang dibarengi tuntutan sama tingginya kepada pelatih, pemain, dan para pengurus organisasi yang menaungi sepak bola kita.
Untuk itu, semua pihak harus mencurahkan perhatiannya kepada bagaimana membentuk skuad yang tak hanya berteknik kuat, tapi juga berani dan percaya diri melawan siapa pun.
Mereka juga harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin pendukung besar nan fanatik sepak bola kita. Ini semua PR mendesak kita.
Baca juga: Membenahi stadion, menata suporter demi sukses Piala Dunia U-20
Baca juga: Wapres sebut Indonesia bisa tiru hal baik dari Piala Dunia Qatar
Copyright © ANTARA 2023