Masih ada persoalan lahan

Jakarta (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I Manado I menargetkan proyek pembangunan Bendungan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara rampung pada akhir Maret 2023 sehingga bisa segera dioperasikan sebagai pengendali banjir di kawasan itu.

"Masih ada persoalan lahan karena lahan kawasan hutan produksi terbatas, PPKH atau izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah terbit, tapi tindak lanjut perlu dilakukan yaitu tata batas," kata Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I Manado I Komang Sudana, di Manado, Senin.

Komang menambahkan, setelah tata batas selesai, dilanjutkan proses pengadaan lahan, kemudian melakukan evaluasi.

Hingga kini, Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I Manado sedang mengejar target penyelesaian fisik seperti bangunan unit pelaksana bendungan (UPB) yang masih dalam proses.

"Percepatan ini, perlu koordinasi berbagai pihak mulai dari provinsi dan kabupaten," tambahnya.

Baca juga: PT PP targetkan untuk tuntaskan pembangunan Bendungan Lolak Mei 2022

Dia menambahkan, ada pula nantinya penataan taman buah yang dibangun untuk menambah estetika dan lingkungan yang ditekankan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bendungan Lolak menempati total lahan 342,64 hektare (ha), terdiri dari luas genangan 101 ha, bangunan lima ha dan area penghijauan 236,64 ha.

Sebelumnya, Bendungan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut) yang sementara dibangun akan menyediakan irigasi seluas 2.214 hektare di wilayah tersebut.

"Bendungan ini (Lolak) konstruksinya sudah hampir rampung, proyek ini dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP)," kata Komang.

Pekerjaan bendungan ini, telah mencapai sebesar 96 persen lebih, serta dapat menampung sekitar 16,1 juta meter kubik air dengan panjang tubuh bendungan 600,5 meter.

Baca juga: Pemerintah optimis Bendungan Kuwil Kawangkoan kurangi banjir di Manado

Fungsinya selain mengairi sawah (irigasi) juga akan menyediakan air baku bagi masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow dengan kapasitas 500 liter per detik, serta Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro sebesar 2,34 megawatt.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023