EM adalah teknologi yang mudah, murah, hemat energi
Denpasar (ANTARA) - Pengelola Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) Bumi Sudha Lestari Desa Sidakarya, Kota Denpasar, Bali, melalui BUMDes setempat membagikan larutan Effective Microorganisms-4 (EM4) untuk tiap rumah tangga agar bisa mengolah sampah menjadi pupuk organik.

"Kami memilih teknologi EM untuk memfermentasi sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik, karena EM adalah teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujarnya Direktur BUMDes Sidakarya Wayan Tirtayasa di Denpasar, Senin.

Ia menjelaskan, penduduk Desa Sidakarya yang tersebar di 12 dusun lebih dari 10.000 kepala keluarga (KK) pengguna pelanggan sampah tercatat 4.850 KK.

"Hampir separuh penduduk Desa Sidakarya yang telah menjadi pelanggan TPS3R itu sekaligus dididik untuk memilah sampah dan mengolah sampah organik menjadi pupuk organik di tingkat rumah tangga," katanya yang juga menerima tim Youtube EM Indonesia Official itu.

Baca juga: Luhut: TPA Suwung Bali berhenti tampung sampah mulai Januari 2023
Baca juga: Wali Kota Denpasar minta pelaksana proyek TPST bekerja optimal

Sedangkan separuh sisanya akan terus dididik oleh tim terpadu Pemerintahan Desa Sidakarya, dengan harapan mampu menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan yang bersih, hijau dan lestari.

"Kami memilih teknologi EM untuk memfermentasi sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik, karena EM adalah teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujarnya

Sebelumnya, Tirtayasa juga telah memperoleh informasi tentang teknologi mikroba pengurai itu dari teman-teman di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Denpasar, bahwa produk EM sangat baik kualitasnya untuk misi kelestarian lingkungan.

Kemudian sampah organik hasil fermentasi sampah organik sentuhan teknologi EM yang dihasilkan oleh masing-masing rumah tangga diarahkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dalam mengintensifkan pengembangan pertanian organik di Kota Denpasar.

"Jika ada rumah tangga yang mampu memproduksi pupuk organik melebihi kebutuhannya sendiri, maka TPS3R melalui BUMDes siap membeli dengan harga yang menggiurkan untuk dijual kembali kepada mitra kerjanya," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Wali Kota Denpasar resmikan TPS 3R atasi sampah perkotaan
Baca juga: Menteri PPN tinjau pengolahan sampah di Denpasar

TPS3R Desa Sidakarya mengelola sampah berbasis sumber yakni mulai masyarakat di tingkat rumah tangga dididik dan dilatih melakukan pemilahan sampah sejak awal dan sampah organik langsung difermentasi dengan EM menjadi pupuk ramah lingkungan.

Sedangkan sampah anorganik dikumpulkan agar memberikan nilai ekonomis, karena Pemerintah Desa Sidakarya telah mengintensifkan program bank sampah sehingga sampah anorganik bisa menghasilkan rupiah.

"Dengan adanya pemilahan sampah di tingkat rumah tangga, baik sampah organik maupun sampah anorganik, berarti sampah dari masing-masing rumah tangga yang diangkut ke depo revitalisasi TPS3R hanya residu," katanya.

Dengan demikian, menurut Tirtayasa, masalah sampah diharapkan dapat diatasi dalam lingkungan wilayah masing-masing.

Tidak seperti selama ini masalah sampah belum dapat ditangani secara tuntas, hanya memindahkan masalah dari satu tempat ke tempat lain.

Baca juga: Anggota DPD: Rumah Kompos Desa Adat Padangtegal-Ubud patut jadi contoh

Baca juga: Menciptakan mata rantai ekonomi dari pengelolaan sampah

Baca juga: Mengompos, teknik kelola sampah agar lebih bernilai

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023