Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia sedikit melemah terhadap dolar pada awal perdagangan Senin, bertahan dalam kisaran yang relatif sempit dari sesi-sesi terakhir, dengan beberapa dukungan akan surut karena perusahaan melakukan pembayaran pajak akhir bulan.
Rubel melemah 0,1 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan di 69,51 pada pukul 07.59 GMT. Rubel menguat 0,2 persen terhadap euro menjadi diperdagangkan di 75,38 dan melemah 0,2 persen versus yuan menjadi diperdagangkan di 10,28.
Rubel biasanya mendapat dukungan dari pembayaran pajak akhir bulan, ketika eksportir mengubah pendapatan devisa untuk membayar kewajiban lokal. Penyesuaian penjadwalan berarti pajak tahun ini jatuh tempo dalam satu pembayaran, yang bulan ini jatuh pada 30 Januari.
"Mata uang Rusia mungkin kehilangan dukungan periode pajak minggu ini dan berisiko mengalami penurunan lebih lanjut," kata Veles Capital dalam sebuah catatan.
Rubel juga ditopang oleh penjualan mata uang asing oleh pemerintah, yang melepas yuan China hingga 3,2 miliar rubel (46 juta dolar AS) per hari.
Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, tergelincir 0,8 persen menjadi diperdagangkan di 86,00 dolar AS per barel.
Sementara itu, indeks saham Rusia stabil. Indeks RTS berdenominasi dolar tidak berubah diperdagangkan pada 992,8 poin sementara indeks MOEX Rusia berbasis rubel menguat tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 2.190,9 poin.
Saham penyedia telekomunikasi negara Rostelecom melonjak 5,6 persen setelah sebuah laporan oleh surat kabar harian Kommersant mengatakan perusahaan sedang dalam pembicaraan untuk membeli Megafon saingannya.
Baca juga: Rubel Rusia stabil di atas 69 terhadap dolar setelah sanksi AS terbaru
Baca juga: Rubel Rusia menguat setelah capai terendah satu minggu terhadap dolar
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023