Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan 37.000 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat mengikuti perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-E) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hal tersebut dilakukan lantaran para pelajar usia 17 tahun merupakan calon pemilih baru yang akan terlibat dalam pesta demokrasi tahun depan.
"Untuk target 2023 di Jakarta Barat kurang lebih angkanya ditargetkan sekitar 37.000 yang akan kita lakukan perekaman KTP," kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Barat, Gentina Arifin saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Gentina menjelaskan, mereka yang melakukan perekaman KTP Elektronik adalah pelajaran yang berusia 16 tahun ke atas.
Pelajaran yang masih berusia 16 tahun wajib melakukan perekaman agar ketika berusia 17 tahun bisa langsung mengambil KTP Elektronik tersebut.
Baca juga: Wali kota minta 168 anggota PPS siapkan mental menjelang Pemilu 2024
Baca juga: Pemkot Jakbar sosialisasi pemilu ke seluruh siswa SMA secara masif
Beragam upaya dilakukan jajarannya untuk mengejar angka tersebut. Di antaranya mengirimkan mobil layanan perekaman KTP Elektronik ke setiap sekolah.
Kegiatan itu dilakukan secara rutin setiap minggu. Selain itu, pihaknya juga membuka pelayanan perekaman KTP Elektronik di setiap Rabu dalam kegiatan "Layanan Dukcapil Rabu Petang" di Kantor Suku Dinas (Sudin)
Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat.
Pelayanan khusus di Rabu petang tersebut dibuka sejak pagi hingga pukul 19.30 WIB. Pihaknya juga menerima permintaan sekolah-sekolah yang minta dihadirkan pelayanan perekaman KTP Elektronik.
Dengan upaya tersebut, dia berharap seluruh pemilih baru di Jakarta Barat bisa mendapatkan KTP Elektronik sehingga dapat menyumbangkan suaranya pada pemilu nanti.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023