Kami sangat mengapresiasi pembangunan rumah susun berbasis TOD ini karena memang masyarakat sangat membutuhkan hunian yang dekat dengan sarana transportasi.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengapresiasi pembangunan rumah susun berbasis Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Rawa Buntu, Kota Tangerang Selatan, Banten.

“Kami sangat mengapresiasi pembangunan rumah susun berbasis TOD ini karena memang masyarakat sangat membutuhkan hunian yang dekat dengan sarana transportasi,” ujar Aria Bima dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pembangunan Rusun Samesta Mahata Serpong berbasis TOD tersebut merupakan sinergi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan dengan Kementerian Perhubungan, PT KAI, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: Kementerian PUPR bangun rusun santri di OKU Timur Sumatera Selatan

Rusun berbasis TOD ini merupakan hunian alternatif selain rumah tapak yang dapat menjadi pilihan tempat tinggal masyarakat. Untuk itu, sinergi antara Kementerian/ Lembaga pemerintah dengan BUMN sangat dibutuhkan.

Rusun yang dibangun di kawasan Stasiun Rawa Buntu akan memiliki dua tower khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sehingga tidak hanya untuk komersial.

Aria Bima mengatakan, konsep hunian berbasis TOD merupakan upaya pengembangan perkotaan yang menuntut keterpaduan antarpola dan struktur ruang wilayah.

Hal itu mulai dari perumahan, komersial, dan ruang rekreasi dengan sarana transportasi umum yang dapat dijangkau masyarakat dengan berjalan kaki.

"Salah satu keuntungan bagi masyarakat tinggal di TOD adalah mereka bisa diantar jemput kereta api saat melakukan mobilisasi dari tempat tinggal ke tempat kerja. Jadi, ada integrasi antara hunian dengan transportasi massa misalnya Commuter Line," katanya.

Baca juga: Hutama Karya bidik proyek istana wapres dan rusun ASN di IKN

Rusun Samesta Mahata Serpong dibangun oleh Perum Perumnas di kawasan Stasiun Rawa Buntu Serpong, Tangerang Selatan.

Rusun tersebut berada di atas lahan seluas 24.626 meter persegi dan dibangun sebanyak enam tower dengan total hunian sebanyak 3.632 unit. Pada tahap pertama dibangun sebanyak tiga tower terdiri dari 1.816 unit terbagi menjadi 330 hunian subsidi dan 1.486 hunian nonsubsidi.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023