perahu penyelamat itu disiagakan sejak Sabtu malam dan dioperasikan hingga pelaksanaan haul selesai.
Banjar (ANTARA) - Polres dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan menyiagakan perahu karet di saluran Irigasi Riam Kanan untuk mengantisipasi keadaan darurat bagi jamaah Haul Akbar ke-18 Guru Sekumpul Ulama kharismatik di Kalimantan.
Wakil Kepolisian Resor Banjar Kompol M Fihim di Martapura, Ahad mengatakan perahu penyelamat itu disiagakan sejak Sabtu malam dan dioperasikan hingga pelaksanaan haul selesai.
"Perahu karet bergerak baik patroli maupun standby dititik yang telah disiapkan. Jika keadaan darurat bisa digunakan untuk mengevakuasi jamaah ke tempat yang lebih aman," ujar Wakapolres Banjar.
Menurut Fihim, perahu karet yang disiagakan di sepanjang saluran irigasi diperlukan untuk kelancaran evakuasi karena jamaah memenuhi jalur darat yang jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan ribu.
Diharapkan, situasi dan kondisi menjelang haul Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani berjalan aman juga tertib dan lancar tanpa adanya hambatan baik di jalur lalu lintas darat maupun sungai.
"Personel kepolisian bersama seluruh pihak terkait siap memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat dan kita semua berharap haul tahun ini berjalan aman, tertib dan lancar tanpa hambatan," ucapnya.
Sementara itu, ribuan jamaah terus mengalir ke pusat haul di Mushalla Ar-Raudhah Sekumpul dan mereka rela berjalan kaki dua sampai tiga kilometer karena kendaraan diparkir cukup jauh dari pusat haul.
Sejumlah ruas jalan ditutup untuk memperlancar arus lalu lintas mulai dari bundaran Simpang Empat Kota Banjarbaru dan hanya roda dua yang diperbolehkan menuju ke Martapura, roda empat diarahkan ke Sungai Ulin Banjarbaru.
Baca juga: Wapres menghadiri Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul
Baca juga: Gubernur Kalsel: gelar haul akbar Guru Sekumpul ini karena rindu
Baca juga: Ribuan liter pertalite gratis bagi jamaah Haul Guru Sekumpul
Pewarta: Imam Hanafi/yoserizal
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023