"Sebenarnya pelatih berlisensi nasional kita lebih dari delapan tapi sudah banyak yang senior-senior," kata Martias Wanto seusai pelantikan Pengurus IPSI Padang Pariaman di Parik Malintang, Minggu.
Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan pelatihan terhadap para pelatih silat yang ada di Sumbar sebagai upaya regenerasi sehingga nantinya daerah ini memiliki jumlah pelatih berlisensi nasional yang cukup.
Ia mengatakan kepengurusan IPSI saat ini telah memprogramkan pelatihan untuk para pelatih silat baik untuk tingkat daerah maupun lisensi nasional.
Meskipun telah diprogramkan namun ia belum bisa menyebutkan berapa orang pelatih silat yang akan dilatih agar bisa berlisensi nasional karena masih akan menjalin komunikasi dengan dinas terkait di pemerintahan provinsi.
"Nanti kami akan menjalin kerjasama dengan dinas pemuda dan olahraga provinsi," katanya.
Ia berharap pencak silat di Sumbar terus berkembang baik silat tradisi maupun prestasi sehingga seni beladiri tersebut dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional.
Sebelumnya, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat mengakui bahwa daerah itu masih kekurangan pelatih berlisensi nasional untuk menciptakan atlet-atlet berprestasi.
"Saat ini Sumbar baru memiliki 8 pelatih berlisensi nasional,’ kata Sekretaris Umum IPSI Sumbar Sri Siswani di Padang.
Sebagai upaya meningkatkan talenta pelatih, imbuhnya IPSI Sumatera Barat telah memprogramkan untuk pelatihan para pelatih. "Untuk menciptakan atlet yang handal dan berprestasi kami akan tingkatkan kompetensi pelatih dengan melatih mereka, katanya.
Ia mengakui bahwa perkembangan pencak silat di Sumbar signifikan namun berbanding terbalik dengan prestasinya. Pada PON di Papua, pencak silat Sumatera Barat berada di urutan ke 15 dalam perolehan medali, yakni satu emas dan satu perunggu.
Baca juga: IPSI Sumbar masih kekurangan pelatih berlisensi nasional
Baca juga: Kamboja berguru pencak silat di Indonesia menuju SEA Games 2023
Baca juga: Pencak silat Indonesia bidik lima emas pada SEA Games 2023
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023