Jakarta (ANTARA) - Pascal Wehrlein dari Porsche meraih dua kemenangan di balapan Formula E di Diriyah, Arab Saudi, akhir pekan ini.
Pembalap Jerman itu mengalahkan saingannya dari Inggris Jake Dennis, dengan mengendarai Porsche 99X Electric Gen3. Berkat kemenangan ganda di Arab Saudi tersebut, Wehrlein memimpin di klasifikasi pembalap ABB FIA Formula E World Championship.
"Saya tidak akan pernah melupakan akhir pekan ini. Dua kemenangan adalah kesuksesan yang luar biasa. Seluruh tim memberikan performa yang fantastis selama akhir pekan. Semua orang bekerja keras untuk pencapaian ini, dan saya sangat bangga dengan tim," kata Wehrlein dikutip dari laman resmi Porsche Formula E, Minggu.
Lebih lanjut, Wehrlein menilai ia dan tim memiliki kecepatan balapan dan strategi yang sempurna selama balapan tersebut.
"Kami menggunakan mode serangan pada waktu yang tepat. Itu adalah keuntungan yang menentukan," ujarnya.
Kemenangan beruntun di Diriyah membuat awal musim sempurna untuk Porsche 99X Electric Gen3 baru. Sejauh ini, mobil balap elektrik yang dikembangkan oleh pabrikan Weissach, Jerman tersebut telah memenangi balapan-balapan di musim terakhir, termasuk kemenangan tim Porsche Avalanche Andretti di Meksiko.
Baca juga: Sponsor Formula E 2023 dalam tahap penjajakan
Di sisi lain, rekan satu tim Wehrlein, António Félix da Costa, yang merupakan juara Formula E 2020, melewati garis finis di sirkuit Diriyah di posisi ke-11.
Setelah putaran ketiga dari 16 balapan, Wehrlein kini memimpin klasifikasi pembalap ABB FIA Formula E World Championship dengan 68 poin. Da Costa berada di urutan ke-12 dengan enam poin.
Dalam peringkat tim, Tim Formula E TAG Heuer Porsche berada di urutan kedua dengan 74 poin.
"Saya sangat bangga dengan semua orang di tim. Kami telah melakukan pekerjaan rumah kami dengan baik, dan sekarang kami harus tetap fokus. Musim masih panjang dan kita tahu betapa beratnya persaingan di kejuaraan dunia ini. Namun setelah kesuksesan ini, sekarang adalah saat untuk merayakannya," kata Vice President Porsche Motorsport Thomas Laudenbach.
Baca juga: Ferrari bidik gelar juara di Formula 1 musim 2023
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023