Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengerahkan personel untuk mulai membersihkan gereja dan masjid pascabanjir yang melanda Kota Manado, Jumat (27/1).
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw di Manado, Sabtu, memimpin apel kesiapan pemerintah provinsi membantu warga Kota Manado yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Ia mengatakan atas instruksi Gubernur Olly Dondokambey, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang memiliki banyak sumber daya, seperti Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kehutanan, Dinas Sosial, Dinas PU dan lainnya, mengambil peran dalam misi kemanusiaan membantu warga Kota Manado yang terdampak bencana.
Baca juga: Lima orang meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Manado
Ia menegaskan instruksi Gubernur Olly agar segenap jajaran pemprov membantu warga yang terdampak banjir dan longsor.
"Jadi teknisnya nanti, tim dengan personel yang agak banyak untuk fokus membersihkan suatu tempat, setelah selesai baru berpindah ke lokasi lain. Terutama juga pembersihan tempat ibadah seperti gereja dan masjid agar segera bisa digunakan beribadah," kataya didampingi Asisten III Sekda Provinsi Sulut Frangky Manumpil dan Kadis Kominfo Sulut Steven Liow.
Wagub Steven Kandouw mengatakan pemerintah provinsi menyiapkan makanan siap saji yang bersumber dari SKPD dan langsung disalurkan di titik-titik bencana.
"Jangan ditahan (makanan siap saji dan air mineral, red.). Jajaran Pemprov Sulut untuk berjaga dan siaga 3x24 jam sejak Jumat (27/1) kemarin," katanya.
Sejak Jumat (27/1) dini hari, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa, dan Kota
Tomohon.
Akibatnya, sejumlah sungai yang bermuara di Kota Manado meluap dan menyebabkan banjir di beberapa kecamatan. Hujan deras juga menyebabkan tanah longsor yang menelan korban jiwa dan ribuan warga mengungsi.
Baca juga: Basarnas Manado kerahkan enam perahu karet evakuasi korban banjir
Baca juga: Brimob Sulut turunkan 9 tim tanggulangi bencana di Manado
Baca juga: BNPB: Satu orang meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Manado
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023