"Saya juga ikut semangat. Di Istora (animonya) selalu gila dan saya sangat suka main di sini," kata Ka Long setelah pertandingan.
Meski langkahnya terhenti pada babak semifinal usai dikalahkan wakil tuan rumah, selama pertandingan dia sama sekali tidak merasa tertekan meski lawan mendapat dukungan penuh dari penonton.
Bahkan dia merasa penampilannya di Istora Senayan begitu berkesan karena untuk pertama kalinya mencapai babak empat besar turnamen berkategori BWF Super 500 itu.
"Tidak, saya tidak merasa tertekan sama sekali. Ini adalah pertama kali saya merasakan semifinal di Istora, ini menyenangkan," kata Ka Long.
Ka Long terhenti pada babak semifinal setelah ditundukkan Chico Aura Dwi Wardoyo yang memaksanya bermain tiga gim. Ka Long sudah berjuang keras selama 83 menit, namun hasilnya tak sesuai harapan karena kalah 21-17, 25-27, 20-22.
Baca juga: Chico termotivasi susul Jonatan ke final Indonesia Masters 2023
Ia mengaku sudah berjuang keras dan mengeluarkan kemampuan terbaik melalui sisa energi yang ia miliki. Namun tak bisa melunakkan pertahanan Chico dan mengakui keunggulan lawannya tersebut.
"Sebenarnya saya sudah memberikan kemampuan yang saya punya. Saya sudah berjuang. Tapi memang saya tidak menyangka bisa menyusul saat saya sudah unggul," katanya.
Sementara itu, Chico menceritakan bahwa faktor kemenangannya atas Ka Long adalah bertahan dengan memelihara tingkat fokus dan konsentrasi.
"Yang pasti coba buat lebih tenang ya, fokus ke diri sendiri dan tidak memikirkan poin atau apa jadi bisa lebih fokus ke permainan," kata Chico soal pertandingannya.
Kekalahan Ka Long membawa kabar positif bagi timnas bulu tangkis Indonesia karena Chico lolos ke babak final untuk bertemu Jonatan Christie yang merupakan rekan senegara sehingga Indonesia memastikan satu gelar juara dalam turnamen Indonesia Masters 2023.
Baca juga: Chico berusaha tenang meski hadapi tekanan Ng Ka Long Angus
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023