Harga-harga sembako masih stabil kalaupun ada kenaikan dan penurunan harga masih wajar

Depok (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pokok di Pasar Cisalak Jalan Raya Bogor, Cimanggis Kota Depok Jawa Barat, Sabtu pagi.

"Harga-harga sembako masih stabil kalaupun ada kenaikan dan penurunan harga masih wajar," kata Mendag Zulkifli Hasan, akrab dipanggil Zulhas, usai memantau harga sembako di Depok.

Mendag mengatakan dari hasil pantauannya di Pasar Cisalak Depok, harga cabai merah mengalami penurunan sedangkan cabai keriting naik. Tapi kenaikan masih wajar, bisa dikatakan stabil.

Sedangkan mengenai harga Minyak Kita yang laris manis di pasaran, Zulhas menyatakan akan menambah pasokannya karena permintaan masyarakat yang meningkat.

"Minyak Kita barangnya laris. Dulu penjualannya 1 jadi 2, 2 jadi 4, 4 jadi 8. Kenaikan seiring dengan packingnya yang bagus jadi semua masyarakat beli. Tentunya dengan harga yang banderol dengan pemerintah," katanya.

Menurut Zulhas, dengan banyak yang membeli Minyak Kita jadi barangnya berkurang di pasaran. Nanti akan ditambah pasokannya.

"Dulu kan untuk ekspor 9 dan untuk dalam negeri 1, tapi sekarang tidak untuk dalam negeri 1 ekspor 6, mudah-mudahan pasokan bisa bertambah," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok Zamrowi yang mendampingi Mendag Zulkifli Hasan mengatakan harga bahan pokok di Kota Depok secara keseluruhan masih stabil.

"Ya relatif stabil harga sembako semuanya, walaupun ada kenaikan dan penurunan, kalaupun naik hanya Rp500 atau Rp1.000," katanya.

Harga cabai merah besar di Pasar Cisalak turun menjadi Rp40.000 per kg dari sebelumnya Rp41.000 per kg, sedangkan cabai keriting naik dari Rp41.000 per kg menjadi Rp42.000 per kg. Sedangkan harga telur ayam masih stabil yang dijual dengan harga Rp28.000 per kg.

Baca juga: Mendag ajak pengusaha Muslimah perkuat sektor bisnis

Baca juga: Mendag komitmen kembangkan ekonomi umat dan UMKM

Baca juga: RI-Arab Saudi teken kerjasama dagang dengan nilai kontak Rp2,3 triliun

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023