London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (27/1/2023), membukukan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,05 persen atau 4,04 poin menjadi menetap di 7.765,15 poin.
Indeks FTSE 100 meningkat 0,21 persen atau 16,24 poin menjadi 7.761,11 poin pada Kamis (26/1/2023), setelah merosot 0,16 persen atau 12,49 poin menjadi 7.744,87 poin pada Rabu (25/1/2023), dan tergerus 0,35 persen atau 27,31 poin menjadi 7.757,36 poin pada Selasa (24/1/2023).
Saham J Sainsbury PLC dengan merek dagang Sainsbury's, sebuah perusahaan operator rantai supermarket terbesar kedua di Inggris Raya, melambung 5,47 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa pos dan kurir multinasional Inggris International Distributions Services PLC yang melonjak 3,96 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC meningkat 3,64 persen.
Sementara itu, saham Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC tergelincir 2,89 persen; serta perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru Antofagasta PLC melemah 2,22 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka datar, investor tunggu keputusan suku bunga
Baca juga: Saham Inggris hentikan kerugian, Indeks FTSE 100 terangkat 0,21 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka naik, investor pertimbangkan laba perusahaan
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023