Kualitas dan rasa buah dan sayur Indonesia tidak kalah dengan buah dan sayur impor, bahkan manggis, mangga, cabai merah dan anggrek asal Indonesia telah menembus pasar luar negeri,"

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan terus berupaya untuk mengajak masyarakat dalam mencintai buah dan sayur lokal melalui acara gelar produk hortikultura, di lobi gedung kementerian itu di Jakarta.

Kementerian Perdagangan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis menyebutkan acara tersebut diikuti oleh berbagai peserta dari daerah yang tergabung dari 18 kelompok tani menampilkan buah, sayur dan tanaman hias produk hasil tanaman petani Indonesia.

"Kualitas dan rasa buah dan sayur Indonesia tidak kalah dengan buah dan sayur impor, bahkan manggis, mangga, cabai merah dan anggrek asal Indonesia telah menembus pasar luar negeri," kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan.

Gita mengatakan gelar produk hortikultura kali ini menampilkan hasil budi daya tanaman buah dan sayur di Indonesia, antara lain salak pondoh dari Yogyakarta, nanas dari Pemalang, sawo dari Lebak, pepaya dari Bogor, jambu biji getas merah dari Bandung, bawang merah dari Brebes, sayur dari Sukabumi, serta anggrek dari Jakarta.

"Konsumen yang cerdas tentunya diharapkan akan dapat menjaga pasar hortikultura nasional, dengan cara menumbuhkan kecintaan terhadap produk Indonesia dan membeli dan mengkonsumsi buah dan sayur produk dalam negeri," katanya.

Meskipun demikian, kata dia, konsumen cerdas yang dimaksudnya itu tidak anti produk impor karena Indonesia juga melakukan ekspor produk hortikulturanya ke negara lain.

"Konsumen yang cerdas membeli produk impor dengan cara yang sangat selektif ketika produk tersebut tidak ada substitusinya di Indonesia," katanya.

Menurut Mendag upaya pencerdasan terhadap para konsumen sangat penting, karena hal itu dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perilaku berkonsumsi.

"Konsumen cerdas akan dengan sadar membeli produk hortikulutura Indonesia, untuk dapat menjaga keberlanjutan produsen dalam negeri, meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi pengangguran, mengurangi ketergantungan impor dan menghargai hasil tanaman petani bangsa sendiri," katanya.

Selain itu, ia juga mendorong serta meminta agar para karyawan Kemendag dapat menjadi pionir dalam membentuk konsumen Indonesia menjadi lebih cerdas, sehingga kesadaran terhadap kecintaan konsumen terhadap produk hortikultura Indonesia akan semakin tumbuh, minimal dimulai dari diri sendiri.

Secara kelembagaan, Mendag berupaya agar Kementerian Perdagangan secara maksimal dapat mendorong pemasaran hasil produksi para petani, karena dengan acara seperti gelar Produk Hortikultura produk para petani yang tergabung dalam Asosiasi Pasar Tani binaan Kementerian Pertanian memiliki ruang untuk dipasarkan.

Melalui fasilitasi tersebut juga Kemendag berharap agar konsumen dan pedagang kecil dapat berinteraksi secara langsung, sehingga tercipta harga yang pantas serta pemasaran langsung yang menguntungkan bagi keduanya.
(P012/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012