Saya mendukung kerja sama untuk memajukan kota

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mempelajari sistem pengelolaan air bersih di Kosta Rika dan optimalisasi pengelolaan wisata kota tua melalui studi banding di Panama dalam waktu dekat.

"Saya mendukung kerja sama untuk memajukan kota. Dengan studi banding, harapannya nanti terjadi tukar informasi yang membawa manfaat bagi masing-masing pihak," kata Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Heru menyampaikan rencana studi banding ke dua negara di Amerika Tengah itu kepada Duta Besar RI untuk Panama, Honduras, Kosta Rika dan Nikaragua, Sukmo Harsono saat bertemu di Balai Kota Jakarta Jumat ini.

"Tadi diceritakan bagaimana sistem pengelolaan air bersih di Kosta Rika yang sudah sangat baik dan pengelolaan Kota Tua di Panama yang mampu mendatangkan daya tarik turis sehingga banyak dikunjungi turis," imbuh Heru.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Panama, Honduras, Kosta Rika dan Nikaragua, Sukmo Harsono menjelaskan keunggulan negara Kosta Rika dalam hal pengelolaan air, seperti distribusi air yang merata diterima seluruh masyarakat.

Baca juga: Pj Gubernur DKI percepat pemenuhan air bersih di Jakarta

"Menariknya lagi, perizinan mendirikan hotel dan bangunan tidak akan diberikan jika ditemukan ada sungai di bawah tanah karena mereka wajib untuk membeli air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sehingga tidak lagi mudah mengambil air tanah," kata Sukmo Harsono.

Apalagi, lanjut dia, pihaknya mendapatkan informasi bahwa Pemprov DKI akan mengambil alih pelayanan dan pengelolaan air bersih dari dua operator swasta yang telah menjadi mitra cukup lama.

Untuk itu, lanjut dia, diperlukan studi banding ke Kosta Rika agar dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan air bersih pasca berakhirnya kerja sama antara PDAM Jaya dengan Palyja dan Aetra.

Terkait kawasan wisata kota tua, ia menjelaskan Panama dengan jumlah penduduk sekitar 5,5 juta, mampu mendatangkan turis untuk mengunjungi kawasan kota tuanya sebanyak 1,7 juta per tahun.

"Mereka mampu mengelola kawasan wisata kota tua menjadi sebuah destinasi wisata yang menarik. Saya lihat DKI sudah cukup baik dan bagus dalam merevitalisasi bangunan tuanya. Tetapi mungkin masih bisa ditingkatkan dengan mengambil studi banding ke Panama," ucap Sukmo.

Baca juga: Heru dan Ridwan Kamil dialog bahas air bersih dan penanganan banjir

Selain membahas mengenai pengelolaan air dan kawasan wisata, pertemuan tersebut turut membahas potensi promosi produk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan seni budaya Jakarta di Panama, Kosta Rika, Honduras dan Nikaragua.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023